Model Pembelajaran Aktif Tipe Berpikir Berpasangan atau Berbagi

- Editor

Selasa, 10 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Model Pembelajaran Aktif – Kini, model pembelajaran aktif merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat banyak digunakan oleh para guru. Karena selain menawarkan berbagai macam manfaat, model pembelajaran satu ini juga memiliki berbagai macam jenis. Salah satu jenisnya adalah model pembelajaran berpikir berpasangan atau berbagi.

Model pembelajaran satu ini juga kerap disebut dengan think pair share. Mungkin, sudah ada sebagian yang pernah mendengar istilah model pembelajaran ini. Dan mungkin, tidak sedikit juga yang baru saja mendengarnya.

Sebagai pemantik saja, kita akan mengulas sedikit mengenai model pembelajaran aktif berpikir berpasangan ini. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan berpikir berpasangan?

Jadi, untuk panggilan singkatnya, model pembelajaran ini disebut dengan TPS. Yang merupakan kependekan dari think pair share. TPS sendiri merupakan model pembelajaran yang aktif. Pembelajaran ini akan melatih para siswa bagaimana caranya mengutarakan pendapatnya, dan juga menghargai pendapat yang disampaikan oleh orang lain. Hanya saja, materi yang digunakan tetap mengacu pada materi pelajaran yang ada di kurikulum.

Model pembelajaran TPS ini akan merangsang para siswa untuk berinteraksi dengan siswa lainnya. Sehingga menjadikan suasana kelas menjadi lebih meriah, lebih ramai, dan lebih aktif. Yang kemudian akan memicu mereka untuk terus belajar aktif.

Nah, dalam praktiknya, Anda bisa membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok saja. Di mana mereka akan bekerja sama dan saling membantu dalam mendiskusikan materi yang ada, mengutarakan pendapatnya masing-masing, dan lain sebagainya.

Sebagaimana model pembelajaran lain, yang mana, TPS ini juga mempunyai berbagai macam manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kemampuan mereka mengingat sebuah informasi.

Selain itu, mereka juga akan berusaha untuk berani menyampaikan apapun pendapatnya terkait sesuatu, dan memahami bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang harus dimaklumi.

Tentu, di era kini, pembelajaran model ini sangat dibutuhkan para siswa. Karena keberadaannya bukan hanya sekedar belajar dan mendapatkan ilmu saja, tapi juga akan bermanfaat dan berguna saat mereka terjun di lingkungan masyarakat luas nantinya.

Adapun sintaknya adalah dengan membagi mereka ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 orang. Kemudian tinggal bagikan saja materi kepada mereka.

Minta mereka untuk berdiskusi terlebih dahulu. Jika sudah, barulah diminta untuk menyampaikannya ke depan kelas.

Saat menyampaikan pendapatnya, tentu para siswa lain akan berpendapat yang berbeda, misalnya. Dari sanalah seorang siswa akan belajar berbagai hal. Salah satunya dengan menerima perbedaan pandangan atau pendapat dari orang lain.

Hanya saja, model pembelajaran aktif ini bisa maksimal jika Anda menguasai kelas dan bisa memimpin alurnya dengan sangat baik. Oleh karena itu, sebelum dimulai pastikan Anda sudah menguasainya.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

(shd/shd)

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis