Menyambut Datangnya PAS Ganjil di Masa PTM Terbatas

- Editor

Selasa, 21 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dewi Sepriyanti, S.Pd

Guru di SDN NEGLASARI 02

Sekolah kami yakni SDN NEGLASARI 02 merupakan salah satu sekolah yang  telah menyelenggarakan kegiatan PTM Terbatas di masa pandemi Covid-19. Karena selain berada di zona aman, juga merujuk pada  analisis kebutuhan saat ini.

Selain itu, berdasarkan sejumlah informasi yang salah satunya dirilis oleh Antara bahwa pemerintah meminta semua pihak untuk mendukung  pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang kian penting dan mendesak untuk menghindarkan  generasi muda Indonesia dari penurunan capaian pembelajaran atau Learning Loss.

Apalagi saat ini juga tengah dilakukan percepatan penuntasan vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). Hal itu bisa menjadi dorongan untuk mengembalikan anak ke sekolah secara terbatas. Demikian kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam salah satu keterangan dalam jumpa pers.

Sekali lagi, PTM Terbatas ini merupakan upaya penting menyelamatkan anak-anak Indonesia dari risiko dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah berlangsung secara berkepanjangan. Jika tidak segera menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, generasi ini dikhawatirkan akan sangat sulit mengejar ketertinggalan.

Berdasarkan alasan tersebut kami di SDN NEGLASARI 02 akhirnya memberanikan diri untuk menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dengan tetap memperketat protokol kesehatan. 

Rencana kegiatan PTM Terbatas ini sangat disambut dengan baik oleh berbagai pihak terutama pihak orang tua dengan memberikan sebuah pernyataan bahwa mereka mengizinkan putra/putrinya untuk mengikuti kegiatan PTM Terbatas. Pasalnya, mereka para orang tua juga sudah kewalahan mendidik dan mengajari anak belajar di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan budaya sibernetik bermunculan dari siswa karena perkembangan globalisasi yang sangat pesat di mana siswa dapat mengakses apapun melalui internet dengan mudah.

Siswa pun menyambut kegiatan PTM Terbatas ini dengan antusias, tampaknya mereka sudah rindu dengan guru-gurunya, teman sekelasnya, dan sangat merindukan akan seragam putih merahnya yang telah lama tersimpan di dalam lemari. 

Hingga tulisan ini dibuat, tak terasa PTM Terbatas di SDN NEGLASARI 02  telah berjalan hampir 3 bulan. Hingga akhirnya kini tiba saatnya pada kegiatan PAS (Penilaian Akhir Semester) Ganjil. 

Perasaan cemas pasti ada,  rasa kekhawatiran pada siswa, apakah mereka mampu menguasai kompetensi yang diujikan? Karena materi yang diberikan sejauh ini hanya terbatas pada materi esensial. Sementara itu, pada saat pelaksanaan kegiatan PAS Ganjil, soal ujian dibuat oleh TIM Pembuat Soal Tingkat Kecamatan. 

Usai hari pertama pelaksanaan PAS, saya sempat berbincang-bincang dengan siswa mengenai bagaimana perasaannya setelah mengerjakan soal PAS. Mereka mengaku deg-deg-an karena  takut tidak bisa mengerjakan soal dan sudah lama tidak pernah mengerjakan soal secara langsung—biasanya selama PJJ, soal  ujian dikerjakan di rumah dan bisa dibantu oleh orang lain.

Namun demikian ada pula anak yang lebih senang melaksanakan kegiatan PAS di sekolah dengan sistem PTM Terbatas dengan alasan jadi lebih fokus mengerjakan dan harus jujur.

Setelah melakukan penilaian, memang hasil nilai daring lebih tinggi dibandingkan kegiatan PTM Terbatas. Namun ada hal yang tidak akan tergantikan dari kegiatan PAS dilaksanakan secara tatap muka yaitu nilai-nilai karakter yang ditanamkan, di mana nilai kejujuran, tanggung jawab, dan percaya diri, sangat dijunjung tinggi. 

“Kami rindu sekolah, kami rindu belajar dengan Bu guru, kami rindu bermain dengan teman, posisimu (guru) tidak akan tergantikan oleh aplikasi secanggih apapun,” seperti itulah sebagian celoteh siswa ketika dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas. 

Dan kita sebagai guru sangat berharap dapat memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi siswa agar menjadi sebuah bekal yang gemilang dan mengantar mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia,  dan berkarakter.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis