Menumbuhkan Kemampuan Menulis bagi Guru dengan 3M Plus K

- Editor

Senin, 14 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Verawati, S.Pd, M.Ed

Guru di SMK Negeri 2 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Siapa bilang kemampuan menulis hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang memiliki bakat? Kemampuan menulis bisa dimiliki oleh siapa saja, bahkan oleh semua guru. Kemampuan menulis sama halnya seperti kemampuan bersepeda yang bisa dilatih setiap hari sehingga suatu hari nanti bisa mencapai tahap lancar dan mahir.

Menulis artikel populer bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai ajang latihan penulis pemula. Sebab dalam menulis artikel populer formatnya relatif simpel dan tidak terlalu panjang. Selain itu, dalam artikel populer bisa menggunakan bahan-bahan yang lebih bebas bila dibandingkan dengan menulis artikel ilmiah yang umumnya harus mengikuti aturan tertentu dalam tata penulisannya.

Kita bisa menulis artikel populer dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Misalnya, memberikan opini tentang suatu masalah yang sedang populer di tengah masyarakat; memberikan tips-tips tertentu di bidang kuliner, kecantikan, pendidikan, fashion, gaya hidup, dan berbagai hal lainnya.

Untuk dapat menulis artikel populer yang bagus, yang terpenting adalah menguasai topik yang akan kita sampaikan kepada pembaca. Serta upayakan ketika membuat judul, tulislah dengan bahasa yang menarik bagi pembaca.

Jika Anda masih bingung tentang format artikel populer, semua konten yang saat ini banyak bertebaran di internet pada dasarnya adalah bentuk-bentuk artikel populer.

Nah, bagi guru yang memiliki kemampuan untuk membuat artikel populer nantinya dapat menjadi konten kreator untuk media-media tertentu. Contohnya menulis review yang berkaitan dengan pendidikan, meliput suatu kegiatan tertentu menjadi sebuah berita, dan lain sebagainya. 

Lalu bagaimana agar kemampuan menulis artikel populer bagi seorang guru dapat meningkat? Kuncinya adalah dengan rumus 3M: yakni menulis, menulis, dan menulis. Tidak ada cara paling jitu agar bisa menulis kecuali dengan rajin menulis. Bukankah ada pepatah mengatakan bahwa “Practice makes perfect?” –dengan  berlatih maka akan menjadikan sempurna.

Oleh karena itulah bagi para guru yang masih tergolong penulis “amatir” seperti saya, marilah kita beranikan diri untuk menulis apapun bentuknya. Jika baru bisa menuliskan kegiatan sehari-hari, maka tulislah. Anggap saja kita sedang menulis sebuah diary. 

Jika Anda tertarik menulis opini terhadap sesuatu, itu juga bagus.  Sebab hal itu akan melatih mengungkapkan pemikiran melalui sebuah tulisan. Menulis pengalaman pribadi dari sebuah perjalanan juga bisa menjadi sebuah pilihan yang bagus. Siapa tahu dengan tulisan tersebut dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca. 

Intinya semua hal di dunia ini bisa kita tulis. Tidak perlu menunggu waktu luang untuk mulai menulis. Dalam waktu yang sempit pun kita tetap bisa menulis. Sebab saat ini kita bisa menulis di mana saja dan kapan saja. Menulis tidak perlu dilakukan dengan laptop. Bahkan kita bisa menulis melalui ponsel yang setiap hari bersama kita. 

Setiap hari sisihkan sedikit waktu untuk berlatih menulis. Jurus 3M ini harus ditambahkan dengan unsur “K” yaitu konsisten. Menulislah setiap hari maka kemampuan menulis bisa meningkat setiap hari.

Ide dan mood, biasanya menjadi kendala besar bagi para penulis pemula.  Sementara itu ide dan mood ini harus bersatu agar kita bisa menulis dengan baik. Oleh sebab itu, ketika datang dua hal tersebut, jangan ditunda-tunda lagi. Segera produksi sebuah tulisan sebelum ide dan mood tersebut berlalu begitu saja.

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis