Abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi. Artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dari abad-abad sebelumnya.
Abad ke-21 ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan perkembangan otomatisasi di mana banyak pekerjaan sifatnya pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan oleh mesin atau robot.
Sebagai insan yang hidup pada abad ke-21 tentunya banyak transformasi dan tuntutan yang harus kita hadapi. Adapun tuntutan abad ke-21 di antaranya:
Cara Berpikir
Di era globalisasi setiap manusia yang tidak ingin terlindas zaman yang terus berotasi maka manusia harus mampu menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dalam segala bidang. Di samping itu manusia juga harus mampu menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari dengan mengambil dan menentukan solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Manusia pada abad ke-21 juga dituntut untuk dapat menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dalam segala bidang. Dengan kemampuannya itu, manusia dapat menciptakan hal-hal baru dan modern.
Manusia yang hidup di abad ini juga perlu menyeimbangkan antara kesibukan dunia dan spiritual. Sebab semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi, manusia pun harus mampu memperbaiki diri dan melakukan introspeksi.
Cara Kerja
Keterampilan komunikasi dalam bekerja perlu dikuasai oleh manusia dalam abad ke-21. Komunikasi efektif dan terbuka berperan sebagai kunci untuk menghadapi paradigma kehidupan abad ini.
Selain komunikasi yang komunikatif, cara kerja yang diperlukan dalam kehidupan masa kini adalah kemampuan kolaboratif (team work). Team work adalah kemampuan individu untuk melakukan kerjasama dengan baik dalam mencapai maksud dan tujuan tim, di mana para anggotanya mampu memahami peran, tugas, saling percaya dan mendukung serta bertanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.
Cara Hidup
Manusia yang hidup di abad ke-21 harus menyadari kedudukannya sebagai warga lokal sekaligus global. Kehidupan sebagai warga lokal berarti terikat secara hukum dan politik di mana ia hidup. Sedangkan sebagai warga global merupakan kesadaran diri sebagai bagian dari sebuah komunitas moral yang berbasis pada isu-isu yang menjadi perhatian global seperti isu hak asasi manusia, lingkungan, dan kemiskinan.
Abad ke-21 ini pun membutuhkan tanggung jawab personal dan sosial, di mana nilai karakter tersebut adalah sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya terhadap diri sendiri, masyarakat dan lingkungan., negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Kesimpulannya, jika kita ingin bertahan maka harus dinamis mengikuti perkembangan zaman dan berproses untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan yang serba modern di abad ini.
Ditulis oleh: Widiyaningrum Dewi