Meningkatkan Minat Membaca Materi Bahasa Inggris Melalui Liveworksheet

- Editor

Sabtu, 1 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandemi Covid-19 belum juga usai dan  sudah lebih dari 1 tahun melanda dunia. Pandemi ini sangat berdampak di berbagai sektor terutama pada sektor pendidikan. Banyak sekali dampak yang dirasakan pada sektor pendidikan salah satunya adalah tidak adanya pembelajaran di ruang kelas. Pembelajaran di masa pademi ini dilaksanakan dalam jaringan atau secara online.

Terlebih adanya Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi  disampaikan di rumah masing-masing. Oleh karena itu, kita sebagai pendidik harus bisa mencari siasat bagaimana cara menarik minat para peserta didik untuk membaca materi pembelajaran dan mengerjakan soal – soal latihan secara online  terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Berbicara tentang minat membaca terutama membaca materi pembelajaran merupakan hal yang sangat menarik karena membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun kenyataannya minat membaca di kalangan masyarakat masih sangat rendah, terutama di kalangan pelajar. Hal ini dibuktikan data dari UNESCO bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Ini artinya bahwa dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Ini merupakan jumlah yang sangat mengecewakan karena artinya masih kecil budaya membaca orang Indonesia.

Dari sini kita juga bisa mengukur dan melihat seberapa besar minat membaca para peserta didik di sekolah, pastinya juga sangat kecil sekali. Ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya minat baca masyarakat dalam hal ini peserta didik. Namun salah satu yang sangat mempengarui adalah dengan adanya berkembangnya teknologi informasi seperti  media sosial, televisi, ponsel, komputer, dan sebagainya. Selain faktor eksternal, ada faktor lain yang sangat berpengaruh  yaitu kondisi internal peserta didik itu sendiri.

Kita sebagai pendidik harus mampu meningkatkan minat membaca peserta didik dalam pembelajaran terutama pembelajaran Bahasa Inggris. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing yang harus diajarkan di sekolah dan sebagai salah satu mata pelajaran yang diujiankan. Oleh karena itu peserta didik dituntut untuk menguasainya.

Namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik menganggap bahwa pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang paling sulit sehingga mata pelajaran ini seolah menjadi momok. Hal ini menyebabkan minimnya kosakata yang dikuasai oleh peserta didik karena minat membaca dan kemauan menerjemahkan materi pembelajaran yang rendah. Hal seperti itu juga dialami oleh peserta didik kelas VIII di SMP N 1 Kemalang.

Penggunaan LKPD

Untuk mempermudah dalam proses pembelajaran, banyak sekali cara yang bisa ditempuh oleh para pendidik salah satunya adalah menggunakan LKPD. Pernyataan ini didukung oleh Widjajanti (2008:1) yang mengatakan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga lembar kerja peserta didik (LKPD) bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan terbentuknya interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik dan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik.

Berdasarkan kondisi saat ini di mana pembelajaran harus dilakukan secara online dan memanfaatkan teknologi informasi, maka pendidik harus bisa memilih LKPD seperti apa yang bisa digunakan dengan tepat. Seperti yang saya alami ketika mengajar pelajaran bahasa Inggris kelas VIII di SMP N 1 Kemalang bahwa dengan menggunakan LKPD yang tertulis, minat baca peserta didik sangat rendah sekali. Hal ini terbukti saat diberikan tugas dengan membaca dan mengerjakan LKPD tertulis, sedikit sekali peserta didik yang mengumpulkan tugas.

Dengan pengalaman tersebut, akhirnya saya mencoba untuk menggunakan LKPD  online yang sangat interaktif menggunakan Liveworksheets. Sekarang hampirsemua peserta didik memiliki ponsel sehingga dengan cara tersebut diharapkan bisa meningkatkan minat membaca peserta didik pada pelajaran.

Liveworksheets adalah salah satu platform yang menyediakan tempat untuk guru membuat e-worksheet yang dapat diakses secara gratis. Pada aplikasi Liveworksheets pendidik dapat menampilkan materi berupa video, gambar, serta simbol-simbol menarik lainnya yang tentunya dapat menambah daya tarik dan semangat peserta didik untuk membaca dan memahami materi pelajaran.

Selain dapat digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran, pendidik juga dapat membuat LKPD secara aktif pada Liveworksheets. Lembar kerja yang disajikan melalui Liveworksheets pun sangat mudah dibuat. Pendidik dapat membuat soal sendiri atau mengambil soal yang sudah ada dari penjuru dunia. Kunci jawaban bisa langsung dimasukkan pada aplikasi, sehingga ketika peserta didik selesai mengerjakan nilai dapat langsung muncul tanpa harus mengoreksi satu persatu.

Cara mengerjakan LKPD ini pun mudah dan praktis, karena siswa hanya perlu membuka link yang diberikan oleh pendidik kemudian mengikuti petunjuk pengerjaan. Misalnya dalam petunjuk soal, peserta didik diminta untuk mengamati gambar atau video maka peserta didik tinggal mengklik gambar atau video tersebut setelah itu megikuti petunjuk berikutnya.

Membuat LKPD di Liveworksheets

Bagaimana cara membuat LKPD Liveworksheets, kita bisa mengakses alamat https://www.liveworksheets.com terlebih dahulu. Kemudian klik “teacher access di bagian kanan atas lalu klik register/daftar. Tahap berikutnya adalah melengkapi isian formulir registernya sesuai data Anda kemudian klik register. Setelah itu masuk ke email yang Anda daftarkan dan buka email dari Liveworksheet. Kemudian klik link aktivasinya.

Tahap berikutnya adalah masuk ke alamat https://www.liveworksheets.com lagi dan klik “teacher access” lalu masukkan alamat email/username dan passwordnya. Jika perlu, kita bisa mengubah setting pilihan bahasa sesuai yang kita inginkan di bagian kanan atas. Setelah itu klik “make interactive worksheet” pada bagian menu kemudian klik “get started”.

Tahap selanjutnya adalah mengupload LKPD dalam bentuk pdf atau jpg dengan ukuran file maks. 5 MB. Untuk membuat LKPD lebih menarik, kita bisa modifikasi LKPD yang kita upload dengan format interaktif. Kita bisa melihat video tutorial yang disediakan di website Liveworksheet. Jika sudah selesai, kita bisa meninjau LKPD interaktif di Liveworksheets dengan dengan klik “preview” yang ada di bagian atas.

LKPD di Liveworksheets ini banyak memberikan manfaat. Peserta didik dapat mengerjakan lembar kerja secara online dan mengirimkan jawaban mereka kepada guru. Ini baik untuk peserta didik  karena dapat langsung melihat skor mereka dan tampilannya lebih menarik. Untuk pihak pendidik membuat LKPD di Liveworksheets lebih ramah lingkungan dan hemat penggunaan kertas.

Intinya, penggunaan aplikasi tersebut berdampak positif yaitu peserta didik menjadi lebih senang dan termotivasi dalam belajar. Terbukti bahwa 30% dari jumlah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Kemalang yang semula belum mau membaca dan mengerjakan tugas Bahasa Inggris, saat ini sudah banyak yang mau membaca dan mengerjakan yaitu lebih dari 75%. Jadi menurut data ini, kita bisa menyimpulkan bahwa minat membaca materi pembelajaran bahasa Inggris bisa meningkat dengan menggunakan LKPD yang dibuat di Liveworksheets.

Oleh karena itu, sebagai pendidik, mari kita selalu belajar dan berkreasi dalam mengjar untuk meningkatkan minat membaca materi pembelajaran bagi peserta didik. Sehingga prestasi peserta didik juga akan meningkat.

Ditulis oleh:

Ani Maryatun, S.Pd.

(Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Kemalang)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 74 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis