Menilik Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara

- Editor

Selasa, 29 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyak pemikiran di bidang pendidikan yang telah digagas oleh Ki Hajar Dewantara. Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara yang relevan dengan perkembangan zaman juga masih dipakai di sistem pendidikan Indonesia saat ini.

Ki Hajar Dewantara merupakan Menteri Pendidikan pertama di Indonesia dan beliau juga dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tahun 1959. Karena kiprah serta pemikirannya yang besar di dunia pendidikan Indonesia, beliau juga dijuluki sebagai Bapak Pendidikan.

Ki Hajar Dewantara memiliki gagasan penting dalam dunia pendidikan Indonesia yang diwujudkan dalam taman siswa. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta.

Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Berikut adalah 3 konsep pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara.

  1. Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ing Ngarsa Sung Tuladha memiliki arti di depan. Maksudnya, seorang pendidik harus mampu memberi teladan bagi peserta didik. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung, guru harus membimbing dan memberikan arahan kepada peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Ing Madya Mangun Karsa

Ing Madya Mangun Karsa artinya yang di tengah-tengah memberikan gagasan atau ide-ide yang mendukung. Maksudnya, guru dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan beragam metode dan strategi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Tut Wuri Handayani

Tut Wuri Handayani maksudnya adalah yang dibelakang memberikan motivasi atau dorongan. Maksudnya adalah setiap orang memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya untuk mendorong orang lain dalam mencapai tujuan berkelanjutan.

Asas Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Di saat kongres tahun 1947, beliau mempertegas gagasannya dengan mengemukakan 5 asas yang dikenal dengan Panca Darma, yaitu Asas Kemerdekaan, Asas Kodrat Alam, Asas Kebudayaan, Asas Kebangsaan, dan Asas Kemanusiaan.

  1. Asas Kemerdekaan

Ki Hajar Dewantara sangat menolak pendidikan yang mengandalkan kekerasan dan beliau berjuang untuk menyebarkan konsep pendidikan ala Taman Siswa.

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan yang memiliki arti manusia diberi kebebasan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk mengatur sendiri kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang berlaku di masyarakat.

Anggota Majelis Luhur Taman Siswa, Ki Priyo Dwiyarso menjelaskan makna kemerdekaan belajar yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara yaitu bagaimana membentuk manusia harus dimulai dari pengembangan bakat.

Oleh karena itu, peserta didik harus memiliki jiwa merdeka baik lahir, batin, dan tenaganya.

Selain itu, jiwa yang merdeka diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain.

  1. Asas Kodrat Alam

Asas ini mengandung arti bahwa hakikat manusia adalah bagian dari alam semesta. Asas ini juga menegaskan bahwa setiap peserta didik tunduk pada hukum alam, tetapi di sisi lain dikaruniai akal budi yang potensial untuk mengelola kehidupannya.

Sesuai dengan kodrat alam bahwa pendidikan adalah tindakan yang disengaja dan direncanakan dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik yang dibawa sejak lahir.

  1. Asas Kebudayaan

Asas ini berdasarkan atas keyakinan bahwa manusia adalah makhluk berbudaya. Maksudnya, manusia pasti mengalami dinamika evolutif dalam pembentukan dirinya menjadi pribadi yang berbudi pekerti.

Pendidikan harus didasarkan pada nilai-nilai budaya sebab kebudayaan merupakan ciri khas manusia. Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan tidak memiliki bentuk yang abadi, tetapi terus berganti-ganti sesuai dengan alam dan zamannya.

  1. Asas Kebangsaan

Asas Kebangsaan menegaskan bahwa setiap individu harus merasa satu dengan bangsanya dan didalam rasa kesatuan tersebut tidak boleh bertentangan dengan rasa kemanusiaan.

Wujud rasa kebangsaan ialah mempersatukan kepentingan bangsa dengan kepentingan pribadinya, kehormatan bangsa adalah kehormatan dirinya, dan lain-lain.

  1. Asas Kemanusiaan

Asas ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh bermusuhan dengan bangsa-bangsa lain. Bangsa Indonesia hendaknya menunjukkan diri sebagai bangsa yang bermartabat luhur dan berdasarkan kesadaran tersebut pula bangsa Indonesia berani menjalin dan memperlakukan sesama manusia dari bangsa manapun dengan penuh cinta kasih.

Halaman Berikutnya

Inspirasi Pembelajaran dari Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Berita Terkait

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!
Wajib Simak, Ini Ketentuan dan Tautan Lapor Diri PPG Bagi Guru Tertentu 2024 Tahap 3
Berita ini 2,477 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024

Senin, 23 September 2024 - 11:47 WIB

Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis