Penasaran bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Jika dibandingkan dengan Kurikulum 2013, maka terdapat beberapa perbedaan antar kedua kurikulum tersebut. Untuk memahami Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP, Anda bisa menyimak beberapa poin berikut!
- Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka di SMP terdiri dari 3 kegiatan, yaitu: kegiatan intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pancasila, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik di dorong untuk dapat berkontribusi secara aktif dalam berjalannya proses pembelajaran. Peserta didik juga dituntuk untuk mampu berpikir kritis, inisiatif, dan mampu menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran dengan menggunakan solusi yang efektif serta aplikatif.
- Menghadirkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam Kurikulum Merdeka terdapat istilah Merdeka Belajar yang dikenalkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang memiliki arti bahwa pendidikan di era sekarang harus memberikan kebebasan belajar bagi peserta didik agar mereka mampu mengembangkan potensi dirinya dengan berdasarkan nilai-nilai karakter bangsa sesuai yang terdapat dalam Pancasila.
Oleh karena itu, dalam Implementasi Kurikulum Merdeka terdapat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tujuan melatih peserta didik untuk menggali berbagai isu nyata di lingkungan dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah sehingga mereka dapat berpikir kritis terkait cara memecahkan masalah dan menemukan solusi. Dalam hal ini, alokasi waktu sangat dibutuhkan untuk memastikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan lancar.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila juga harus memperhatikan beberapa hal berikut, yaitu:
- Projek yang dipilih harus dikembangkan berdasarkan tema-tema pilihan yang telah ditetapkan secara nasional oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek;
- Target Capaian Pembelajaran (CP) tidak terikat pada konten mata pembelajaran tertentu dan asesmen bersifat kualitatif dengan menilai karakter dan motivasi belajar peserta didik;
- Projek pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih fleksibel. Maksudnya adalah projek pembelajaran dapat disesuaikan dengan jadwal ataupun metode yang telah ditetapkan. Disarankan juga untuk melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar daripada pembelajaran dilakukan secara regular.
- Peserta didik adalah pelaksana utama projek dan guru berperan sebagai fasilitator yang bertugas untuk memberikan arahan, pengawasan, serta evaluasi di akhir projek.
Halaman Berikutnya
Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya