Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu upaya mewujudkan Merdeka Belajar dengan pembelajaran berdiferensiasi yang sangat berkaitan erat dengan filosofis pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara, nilai, visi, dan peran guru penggerak, serta budaya positif.
Salah satu filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah sistem “among” yang memiliki arti bahwa guru harus dapat menuntun siswa untuk berkembang sesuai dengan kodratnya atau sesuai bakat dan minatnya.
Tentu ini sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu nilai dan peran guru penggerak dalam menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada siswa, dimana pembelajaran yang memerdekakan pemikiran dan potensi siswa.
Salah satu visi guru penggerak adalah mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut salah satu caranya adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang menyediaan kebutuhan belajar siswa yang beragam. Guru tidak bisa memberikan perlakuan yang sama pada siswa. Guru harus bisa memfasilitasi sesuai kebutuhan siswa yang mempunyai ragam karakteristik berbeda-beda.
Ciri-ciri atau kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain, lingkungan belajar yang membuat siswa ingin belajar, kurikulum dengan tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar siswa, dan manajemen kelas efektif.
Perlu pemikiran yang matang dan bijak untuk mengambil tindakan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Hal ini tidak berarti dalam pembelajaran berdiferensiasi memberikan perlakuan dan tindakan berbeda tiap siswa, ataupun pembelajaran yang membedakan antara siswa yang pintar dengan yang kurang pintar.
Harusnya, penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan oleh guru dengan menggunakan beragam cara dalam proses pembelajaran . Supaya siswa dapat lebih mudah mengeksploitasi isi kurikulum sesuai tahapan kemampuan siswa.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, beragam kegiatan pembelajaran harus memiliki maksud ataupun tujuan dan masuk akal untuk dilakukan oleh siswa. Supaya siswa dapat mengerti dan memiliki informasi mengapa siswa harus melakukan kegiatan tersebut. Serta, guru bisa memberikan beragam pilihan di mana siswa dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Lalu, strategi-strategi apa yang dapat dilakukan guru dalam penerapan pembelajaran diferensiasi?
Perlu diperhatikan ada tiga strategi pembelajaran yang harus dipelajari.
1. Diferensiasi konten
Diferensiasi Konten merupakan materi atau informasi apa yang akan diajarkan kepada siswa. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar siswa maupun kombinasi dari ketiganya. Guru perlu menyediakan bahan dan alat atau materi dan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
2. Diferensiasi proses
Proses menekankan pada bagaimana siswa dapat memahami atau memaknai apa yang telah dipelajari. Diferensiasi proses bisa dilakukan dengan cara menggunakan kegiatan berjenjang atau bertahap, meyediakan pertanyaan pemandu atau challenge yang perlu diselesaikan di sudut-sudut minat, membuat agenda individual untuk siswa (daftar tugas, memberikan waktu lama atau durasi yang siswa dapat ambil untuk menyelesaikan tugas), mengembangkan kegiatan yang beragam dan tidak monoton.
3. Diferensiasi produk
Diferensiasi produk merupakan menampilkan dan mendemonstrasikan hasil pekerjaan siswa kepada guru (tugas berupa project). Produk yang diberikan meliputi 2 hal yitu memberikan challenge dan keragaman atau variasi. Serta memberikan siswa pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.
“Ingin lebih tahu tentang pembelajaran berdiferensiasi dalam merdeka belajar?”
Bapak Ibu berminat mengikuti diklat bersertifikat 35 JP bertema ” Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar”.
Alur pendaftarannya dapat dilakukan :
- Mendaftar melalui link ini DAFTAR SEKARANG
- Melakukan pembayaran, untuk member e-guru.id dikenakan biaya RP.74.000, dan untuk Non- Member dikenakan biaya Rp. 99.000, apabila ingin mendaftar member DAFTAR MEMBER, dengan mendapatkan pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya secara GRATIS serta bonus lainya.
- Melakukan konfirmasi ke nomer 08818630112
- Akan diberikan link grup Diklat, dan Bapak Ibu bisa mengikuti diklat bersertifikat 35JP.