Konsep Dan Contoh Penggunaan Jembatan Keledai
Jika dilihat berdasarkan definisinya, tidak ada patokan mengenai konsep jembatan keledai yang paten. Apapun caranya, asalkan dapat memantik otak untuk menghafal serangkaian data yang panjang dalam waktu yang relatif singkat, itu dapat dikatakan sebagai jembatan keledai. Namun ada beberapa konsep yang umum digunakan dalam pembelajaran di kelas.
Pertama, menggunakan singkatan dari setiap kata yang ingin dihafalkan. Misalnya, seseorang ingin menghafal seluruh spektrum warna pada pelangi. Ada 7 warna pelangi yang diajarkan di sekolah mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Konsep singkatan ketujuh warna pelangi tersebut diambil dari satu sampai dua huruf depan dari tiap warna. Dengan begitu singkatannya akan menjadi MeJiKuHiBiNiU.
Konsep jembatan keledai dengan singkatan ini bisa digunakan pada beberapa mata pelajaran, seperti kimia. Contoh penggunaan jembatan keledai dalam mata pelajaran kimia biasanya terjadi pada saat hendak menghafal nama – nama yang ada pada tabel periodik unsur.
Tabel periodik unsur berisi susunan unsur berdasarkan golongan. Ada sebanyak 117 unsur yang tersusun pada tabel periodik. Tentunya sangat sulit apabila menghafal 117 unsur tersebut yang telah diklasifikasikan berdasarkan golongan secara alami.
Misalnya, pada golongan IA terdapat unsur – unsur yang meliputi Hidrogen (H), Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Caesium (Cs), dan Fransium (Fr). Untuk mempermudah dalam menghafalnya, para siswa dapat menggunakan jembatan keledai singkatan yakni HaLiNa Kawin Robi Cs Frustasi. Dengan singkatan yang diambil berdasarkan inisial atau simbol dari masing – masing unsur tersebut, guru dan siswa dapat menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang mudah diingat.
Penggunaan jembatan keledai dengan konsep ini juga dapat diterapkan ke dalam berbagai jenis materi yang memiliki rangkaian panjang atau rumit seperti rumus matematika, atau materi biologi.
Selain singkatan atau menggunakan inisial dan simbol, jembatan keledai juga memungkinkan guru dan siswa untuk menghafal atau memahami materi pelajaran dengan menyanyikannya. Guru atau siswa yang kreatif pasti dapat dengan mudah menggunakan konsep ini. Misalnya menggunakan lagu – lagu daerah atau lagu anak – anak yang dikombinasikan dengan materi sistem peredaran darah atau sistem pencernaan manusia.
Halaman Selanjutnya
Menggunakan Metode Visual Atau Biasa Disebut Sebagai Mnemonic Visual
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya