Perlunya pembelajaran Kolaboratif merupakan salah satu upaya menguasai keterampilan abad 21 yang dirumuskan oleh UNESCO yang dikenal dengan 4C. Yaitu Communication (Komunikasi), Critical Thinking (Berfikir Kritis), Creative (Creatif), dan Collaboration (Kolaborasi).
Dalam artikel ini kana dibahas lebih mendalam mengenai Pembelajaran Kolaboratif, yuk simak selengkapnya berikut ini.
Pembelajaran Kolaboratif
UNESCO mengemukakan definisi pembelajaran kolaboratif yaitu “collaborative learning is a relationship among learners that fosters positive interdependence, individual accountability, and interpersonal skills“
Yang diartikan bahwa pembelajaran kolaboratif merupakan suatu hubungan antar siswa yang dapat menumbuhkan sikap saling ketergantungan dalam artian positif. Yang dapat meningkatkan sikap tanggung jawab serta keterampilan berkomunikasi antar individu tersebut.
Dalam pengertian lain, Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama.
Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik atau student centered yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran.
Kemudian dalam ranah aksi maupun implementasi, kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama guna mencapai tujuan bersama. Baik yang terjalin antar siswa, antar guru, guru dengan siswa, antar sekolah atau lembaga.
Lalu bagaimana konsep pembelajaran kolaborasi ini? Dalam pengertian kolaborasi sebagai model pembelajaran adalah suatu upaya dari guru maupun para pendidik guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran menjadi suatu strategi penyelesaian masalah pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.
Halaman Selanjutnya
berikut ini beberapa contoh,..
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya