Mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran

- Editor

Jumat, 30 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

3. Berpusat pada peserta didik

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.

Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi.

Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri.

4. Eksploratif

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal pengaturan mata pelajaran.

Oleh karenanya, projek ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan pelaksanaannya, pendidik tetap dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.

Mengelola Projek

Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang.

Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.

1. Mengawali kegiatan projek

Tujuannya adalah membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak  awal projek digulirkan. Sebagai fasilitator pembelajaran, pendidik dapat memulai pelaksanaan projek dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari  (menghadirkan situasi nyata di kelas).

Mengawali kegiatan projek dengan realitas faktual dalam keseharian dapat memancing perhatian dan keterlibatan peserta didik sejak pertama kali projek digulirkan. Adapun strategi mengawali kegiatan projek adalah:

  • Memulai dengan pertanyaan pemantik

Pertanyaan pemantik dalam kegiatan projek adalah pertanyaan yang dapat memancing ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik.

Pertanyaan ini mendorong peserta didik untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya. Oleh karenanya, pertanyaan ini harus berjenis pertanyaan terbuka (open-ended question) yang jawabannya tidak tersedia di dalam buku atau internet.

  • Mulai dengan permasalahan autentik

Permasalahan autentik adalah permasalahan nyata yang dialami oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik dapat menyajikan permasalahan tersebut ke dalam kelas melalui paparan informasi dari berbagai media, mengundang narasumber, atau mengajak peserta didik langsung mengamatinya di lapangan.

2. Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek

Tujuannya dalah untuk membantu peserta didik terlibat secara optimal sepanjang kegiatan projek berlangsung. Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan harus sama-sama memiliki ruang dan kesempatan yang cukup untuk mengembangkan diri sesuai dengan semangat merdeka belajar.

Hal ini menjadi prasyarat bagi upaya pengembangan  projek yang berkelanjutan. Adapun strategi dalam mengoptimalkan pelaksaan projek adalah sebagai berikut.

  • Mendorong keterlibatan belajar peserta didik

Kunci dari implementasi kegiatan projek adalah keterlibatan belajar peserta didik (student engagement) dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, pendidik sebagai fasilitator pembelajaran perlu terus berkreasi untuk meningkatkan partisipasi belajar seluruh peserta didik dalam serangkaian kegiatan yang sedang dilaksanakan.

Beberapa hal dapat diupayakan pendidik untuk mendorong partisipasi peserta didik yang mengarah pada peningkatan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

  • Menyediakan ruang dan kesempatan untuk berkembang

Satuan pendidikan perlu melihat bahwa setiap upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan projek adalah proses belajar yang memerlukan waktu panjang untuk mencapai keberhasilan. Peserta didik, pendidik, dan bahkan satuan pendidikan dapat berkembang secara bertahap sesuai dengan tahapan belajarnya.

Untuk mengoptimalkan hal tersebut, setiap pihak harus dapat saling mengomunikasikan pendapatnya dan memberikan umpan balik yang berkesinambungan dalam sebuah dialog yang reflektif.

Dalam konteks tersebut, pemberian ruang dan kesempatan harus dilengkapi dengan dukungan agar setiap individu dapat memberikan suara dan menentukan pilihan bagi setiap tantangan yang dihadapinya.

  • Membudayakan nilai kerja yang positif

Budaya yang positif di satuan pendidikan mewujud dalam sikap pembelajar pada aktivitas sehari-hari. Ketika misalnya terdapat pandangan bahwa melakukan kesalahan yang tidak disengaja bukanlah sesuatu hal yang buruk, maka peserta didik tentu saja tidak akan segan untuk bisa selalu mencoba.

Sebagai bentuk dari sebuah nilai, kemampuan yang diharapkan muncul dalam diri setiap pembelajar tidak dihadirkan sebagai sebuah instruksi, namun sebagai sebuah pembiasaan yang rutin dilakukan dalam keseharian.

Segera Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan promo ekonomis 6 judul pelatihan selama 1 bulan dengan biaya yang sangat terjangkau. Caranya dengan klik link berikut ini:

Daftar Sekarang

(FAS)

Berita Terkait

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital
Telah Dibuka Pendaftaran Diklat Bersertifikat 32 JP untuk Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Daftar GRATIS!
Tips Mengisi Esai PPG Prajabatan 2024: Contoh Soal dan Jawabannya
Guru Penggerak Pati Langsungkan Talkshow Pendidikan Berkelanjutan Serta Pengabdian ke Sekolah Pinggiran
Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April
Semua Guru Tanpa Terkecuali Wajib Bersiap pada 21 Maret 2024, Ada Agenda Kemdikbud!
Wajib Dicatat, Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Diberikan Kesempatan Hanya Sampai Tanggal 18 Maret 
Mewujudkan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah: Bergabunglah dengan e-Guru.id Diklat Nasional!
Berita ini 857 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 20:28 WIB

Mengapa e-Guru.id Menjadi Pilihan Utama untuk Peningkatan Kompetensi Guru di Era Digital

Rabu, 10 Juli 2024 - 20:03 WIB

Telah Dibuka Pendaftaran Diklat Bersertifikat 32 JP untuk Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK, Daftar GRATIS!

Kamis, 30 Mei 2024 - 18:07 WIB

Tips Mengisi Esai PPG Prajabatan 2024: Contoh Soal dan Jawabannya

Senin, 20 Mei 2024 - 06:09 WIB

Guru Penggerak Pati Langsungkan Talkshow Pendidikan Berkelanjutan Serta Pengabdian ke Sekolah Pinggiran

Sabtu, 13 April 2024 - 17:50 WIB

Khusus Guru Informasi baik Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi, Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini Tanggal 16 April

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis