Mengadopsi AI untuk Memudahkan Pekerjaan Administrasi Guru

- Editor

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ditulis oleh Yohana Putri Andianti, S.Pd.

Guru SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga

Perkembangan zaman yang terus melaju ke depan memunculkan berbagai ide kreatif dan penemuan baru untuk menjawab kebutuhan manusia. Di bidang teknologi pendidikan, misalnya,  penemuan baru bermunculan menawarkan berbagai fitur yang dapat membuat guru makin mudah dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

Menurut Muhammad Japar (2019)  teknologi yang terus berkembang ini dapat dimanfaatkan sebagai alat sehingga dapat dipakai sebagai alat bantu bagi pengajar atau siswa dalam proses pembelajaran.

Sebelum terjadi kemajuan teknologi seperti sekarang, ketika kita menghadapi tugas mengelola kata, mengelola angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif, mengelola data kepegawaian, keuangan dan sebagainya harus dilakukan secara manual dengan rumus-rumus yang rumit. Tetapi dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan efisien.

Saat ini ada teknologi Artifical Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bernama ChatGPT dan lain sebagainya. Alat teknologi ini dapat digunakan untuk menyelesaikan semua tugas yang disebutkan di atas dalam waktu singkat.

Fenomena seperti sekarang ini sangat berbeda dengan 8 atau 10 tahun yang lalu di mana untuk mendapatkan informasi yang diinginkan saja harus membaca koran, majalah, dan lain sebagainya. Atau ketika mencari suatu informasi di internet harus berselancar dengan bantuan Search Angine seperti Google dan sejenisnya. Itu pun kita masih harus dapat menyeleksi mana informasi yang relevan dan mana yang tidak.

Sekarang, semua proses itu bisa dikerjakan oleh AI. Pengguna cukup menuliskan informasi yang diinginkan, maka AI akan mencari dan menyediakan informasinya sesuai perintah kita, bermodalkan pertanyaan-pertanyaan,

Pengadopsian AI dalam dunia pendidikan sudah mulai diterapkan. Seperti yang dilakukan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga, tempat penulis bekerja. SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga mempunyai sebuah komunitas belajar bernama “Sinau Bareng Kober Sempat” atau “Belajar Bersama ketika Sempat”. Anggota komunitasnya adalah para guru yang semuanya memiliki problem yang sama; yakni merasakan bahwa beban administrasi pendidikan cukup menyita banyak waktua. Oleh sebab itu, tercetus sebuah ide untuk menggelar pelatihan dengan topik cara penggunaan AI dalam penyusunan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan administrasi pendidikan.

Banyak sekali manfaat dari pelatihan yang dilakukan tersebut. Misalnya saja saat penyusunan materi pembelajaran, kita dapat meminta ide yang variatif dari AI. Bukan hanya itu saja,  ketika kita meminta AI untuk memberikan ide dalam menyusun kerangka materi pembelajaran, AI juga bisa menyusun dan membuat materinya dalam hitungan detik saja. Tugas guru hanya perlu melakukan kurasi dan penyesuaian sesuai kebutuhan di sekolah. Biasanya untuk melakukan itu semua hingga selesai, kita hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu sampai dua jam.

Saat pelatihan berlangsung, para rekan guru tampak sangat antusias terlihat dari banyaknya yang bertanya karena rasa keingintahuan tentang AI. Jalanannya pelatihan juga berjalan dengan baik sehingga rekan guru mulai sadar bahwa penggunaan AI ini dapat membantu mereka dalam menyusun perangkat ajar dan dokumen lainnya. Ya, tidak hanya penyusunan perangkat ajar saja yang bisa dilakukan oleh AI, namun juga bisa digunakan untuk mencari ide pembelajaran yang aktif, kreatif, menyenangkan, serta berpusat kepada murid.

Berdasarkan surveri sederhana yang kami lakukan di SD Kristen 04 Eben Haezer, para guru merasa terbantu dengan adanya AI ini. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 80% guru merasa sangat terbantu. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan AI ini dapat dijadikan alat bantu untuk memenuhi tugas administratif sehingga guru dapat menggunakan waktunya yang lebih besar untuk berfokus mempersiapkan pembelajaran-pembelajaran yang berpusat pada murid.

Tugas utama seorang guru adalah menjadi ujung tombak pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ini  akan sulit dicapai jika guru terlalu disibukkan dengan urusan administrasi yang sering menghantui serta menyita banyak waktu.

Namun demikian, administrasi pendidikan harus tetap dipandang sebagai hal sangat penting dan memang perlu dipersiapkan. Untuk itu, agar bisa menyelesaikan urusan administrasi sehingga tidak membenani guru, menggunakan bantuan AI dalam menyusun dokumen-dokumen administrasi perlu diadopsi oleh semua guru yang ada di Indonesia.

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis