Oleh Hasanatul Iftitah, S.Si., M.Kom
Dosen di Universitas Nurdin Hamzah
Mendongeng merupakan seni tertua warisan leluhur yang saat ini sudah mulai terlupakan, padahal kegiatan mendongeng sangat perlu dilestarikan sebagai salah satu sarana positif guna mendukung perkembangan anak dari berbagai segi kepentingan sosial secara luas.
Jauh sebelum munculnya tradisi menulis, manusia berkomunikasi dan merekam peristiwa-peristiwa kehidupan mereka melalui cerita dengan lisan secara turun temurun. Tradisi lisan ini dahulu sempat menjadi primadona dan andalan bagi para orang tua, terutama ibu dan nenek dalam mengantar tidur anak atau cucu mereka.
Kegiatan mendongeng sebenarnya adalah suatu media komunikasi yang ampuh dalam mentransfer ide dan gagasan, khususnya kepada anak yang sedang dalam masa keemasan. Sehingga mendongeng bisa menjadi cara terbaik bagi orang tua untuk mengkomunikasikan pesan-pesan melalui cerita yang mengandung unsur nilai etika, moral, maupun nilai-nilai agama kepada anak.
Kegiatan mendongeng ini dapat dijadikan sebagai media membentuk kepribadian dan moralitas anak sejak usia dini. Sebab, dari kegiatan mendongeng, terdapat manfaat yang dapat dipetik oleh pendongeng (orang tua) maupun oleh para pendengar (anak).
Di antara manfaat tersebut, paling tidak adalah akan terjalinnya interaksi komunikasi harmonis antara orang tua dengan anaknya di rumah, sehingga dapat menciptakan relasi yang akrab, terbuka, dan tanpa sekat. Nah, ketika hal itu terpelihara sampai anak menginjak remaja, tentunya komunikasi yang harmonis antara orang tua dan anak akan menjadi modal penting dalam membentuk kepribadian anak.
Banyak anak yang ketika beranjak remaja atau dewasa, tidak mengingat ajaran-ajaran karakter yang diakibatkan tidak adanya ruang komunikasi dialogis antara dirinya dengan orang tua. Jadi, titik terpenting dalam membentuk kepribadian positif sang anak sebenarnya adalah lingkungan sekitar rumah. Setelah itu baru lingkungan sekolah dan yang terakhir adalah lingkungan masyarakat sekitar.
Mengingat kegiatan mendongeng sangat bermanfaat dalam membentuk kepribadian anak, maka perlu bagi orang tua untuk mulai bercerita yang akan didengar oleh anak. Tanpa disadari, dengan kegiatan itu anak akan menyerap beberapa sifat positif dari cerita atau dongeng tersebut seperti kejujuran, keberanian, kerja keras, saling mencintai sesama manusia, menyayangi binatang, bersikap mandiri, serta anak belajar untuk membedakan hal-hal yang baik dan buruk. Selain itu, mendongeng juga dapat menanamkan nilai-nilai moral kepada anak sejak usia dini.
Nah, maka dari itu, kita sebagai orang tua dan sebagai pendidik dapat melakukan kegiatan mendongeng sebagai salah satu alat dalam membantu membentuk kepribadian positif anak sejak dini.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.