Pembelajaran Berdiferensiasi Konten berkonsentrasi pada menyesuaikan materi pelajaran dengan minat, kesiapan, dan gaya belajar unik siswa.
Metode ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki cara yang berbeda untuk belajar, dan bahwa materi harus disajikan dengan cara yang berbeda agar dapat dipahami dengan baik
Mendesain Pembelajaran Berdiferensiasi Konten
1. Menyesuaikan Apa yang Akan Diajarkan Guru dengan Tingkat Kesiapan dan Minat Peserta Didik
Guru melakukan asesmen untuk memahami tingkat pengetahuan dan kemampuan awal siswa terkait materi yang akan diajarkan.
Selain itu guru juga perlu menggali minat siswa melalui survei, diskusi, atau observasi untuk mengetahui topik apa yang menarik bagi mereka.
Berdasarkan informasi tersebut, nantinya guru akan memilih dan menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat kesiapan dan minat siswa.
Contoh:
Guru dapat memperlambat laju pembelajaran dan memberikan materi remedial jika sebagian besar siswa belum memahami konsep dasar matematika. Jika beberapa siswa menunjukkan minat pada topik tertentu, guru dapat memberikan proyek atau tugas khusus yang berkaitan dengan topik tersebut.
2. Menyesuaikan Bagaimana Konten yang Akan Diajarkan Diperoleh oleh Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar yang Dimiliki oleh Masing-masing Peserta Didik
Guru mengidentifikasi gaya belajar siswa melalui observasi, tes, atau diskusi. Gaya belajar siswa dapat berupa visual, auditori, kinestetik, atau kombinasi dari ketiganya.
Kemudian, berdasarkan gaya belajar siswa, guru memilih metode dan media pembelajaran yang tepat.
Contoh:
Untuk siswa visual, guru dapat menggunakan gambar, diagram, dan video untuk menyampaikan materi.
Untuk siswa auditori, guru dapat menggunakan ceramah, diskusi, dan podcast untuk menyampaikan materi.
Untuk siswa kinestetik, guru dapat menggunakan aktivitas fisik, eksperimen, dan permainan untuk menyampaikan materi.
Contoh Kegiatan Pembelajaran Berdiferensiasi Konten
Halaman selanjutnya,
Contoh Kegiatan Deferensiasi Konten …
Halaman : 1 2 Selanjutnya