Merebaknya wabah Dovid-19 atau virus Corona telah memberikan dampak besar bagi kehidupan, salah satunya perubahan pada cara belajar peserta didik kita. Selama ini, pembelajaran dilakukan di kelas dengan tatap muka, di mana pendidik dan peserta didik berada dalam ruang kelas yang sama. Mereka dapat belajar dan berinteraksi secara langsung. Pendidik menjelaskan materi dan peserta didik menyimak serta mendiskusikan jika ada materi yang kurang jelas atau kurang dipahami. Tetapi hadirnya wabah penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita semua, maka terjadilah perubahan cara belajar peserta didik, dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan pendidiknya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.Pembelajaran jarak jauh ini biasanya menggunakan media berbasis internet. Misalnya, vidio animasi, Youtube, Google Classroom, WhatsApp, Messenger, Ruang Guru dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi yang sangat pesat cukup memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran jarak jauh(PJJ)
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimaksud telah berjalan dari bulan Maret 2020 sampai saat ini. Tentu saja dalam pelaksanaan PJJ ini tidak sama dengan yang biasa dilakukan di kelas.Tentu dengan perubahan yang terjadi, dunia pendidikan harus tetap berjalan dengan mengikuti adanya panduan yang dikeluarkan pemerintah.Selain memilih materi esensial yang akan disampaikan ke peserta didik, kreativitas pendidik dalam memilih media pembelajaran juga sangat diperlukan untuk mensukseskan pembelajaran jarak jauh ini.
Dalam memilih media pembelajaran, harus disesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di tempat pendidik dan peserta didik masing-masing. Misalnya jika tersedia akses internet yang memadai, maka pendidik bisa menggunakan Zoom, Google Classroom, Youtube, Ruang Guru dan video pembelajaran.
Tetapi jika jaringan internet pada daerah peserta didik tidak memungkinkan atau tidak stabil, maka sebaiknya pendidik memilih media yang cocok untuk kondisi tersebut. Salah satu aplikasi yang cocok digunakan pada daerah yang kurang stabil jaringan internetnya adalah WhatsApp. Dalam WhatsApp terdapat fitur membuat grup yang bisa terdiri dari beberapa orang . Peserta didik bisa membuka materi yang dikirim oleh pendidik kapan saja atau pada saat jaringan mereka sudah stabil. Peserta didik yang berada di pegunungan, misalnya, mereka bisa mendapat jaringan pada area tertentu. Sehingga media WhatsApp ini sangat menguntungkan bagi mereka yang tinggal di daerah minim jaringan.
Media pembelajaran merupakan wadah penyampaian pesan kepada peserta didik. Dalam hal ini, pesan yang dimaksud adalah informasi atau konten pembelajaran. Sebagai pendidik tentu kita ingin pesan atau konten pembelajaran dapat sampai dan dipahami dengan baik oleh peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pemanfaatan media pembelajaran sangat membantu dalam pemahaman konten pembelajaran dan menumbuhkan sikap yang baik serta keterampilan dalam penguasaan konten atau pesan pembelajaran. Mari manfaatkan media pembelajaran dengan sebaik-baiknya dengan berkreasi agar dapat berkontribusi bagi peningkatan mutu pembelajaran ke depannya.
Ditulis oleh: Dahliah, S.Pd.I