WhatsApp selain memiliki fungsi sebagai media sosial, juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kuis interaktif dalam sebuah pembelajaran. Namun tampaknya belum banyak guru yang dapat memanfaatkan fitur pada aplikasi WhatsApp tersebut.
Secara umum, pembuatan aplikasi WhatsApp ini memang didesain untuk memudahkan dalam berkomunikasi melalui jaringan internet. Itulah kenapa pada aplikasi WhatsApp tersebut menyajikan fitur-fitur yang memudahkan dalam berinteraksi sosial. Misalnya terdapat fitur update status, membuat grup obrolan, dan lain sebagainya. Namun ternyata, WhatsApp ini juga bisa digunakan dalam sebuah pembelajaran.
Sebagai media pembelajaran, WhatsApp memiliki sejumlah keunggulan. Melalui media ini, guru dan siswa bisa saling berkomunikasi melalui pesan teks, pesan suara, hingga video. Namun WhatsApp memang belum menjadi pilihan utama dalam sebuah pembelajaran jarak jauh yang berlangsung di masa pandemi seperti sekarang ini.
Banyak guru yang lebih memilih menggunakan aplikasi lain seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, dan lain sebagainya. Sayangnya, aplikasi yang disebutkan tadi kurang cocok untuk beberapa siswa yang tinggal di daerah pedalaman. Pasalnya untuk menggunakan Zoom, membutuhkan jaringan internet yang stabil. Sedangkan wilayah yang berada di pinggiran biasanya sering mengalami kendala terkait jaringan tersebut.
Jika guru memaksakan menggunakan aplikasi-aplikasi yang mengharuskan terdapat jaringan yang kuat, maka akan terdapat siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring.
Sementara itu, WhatsApp jika digunakan sebagai media pembelajaran cukup memadai meskipun digunakan oleh siswa yang berada di daerah minim koneksi internet. Aplikasi WhatsApp ini cenderung tidak membutuhkan koneksi yang super cepat. Asalkan terdapat koneksi internet, baik dengan kecepatan tinggi atau sedang, WhatsApp bisa berfungsi dengan baik.
Seorang guru tidak perlu khawatir pembelajaran yang dilakukan melalui WhatsApp akan berjalan membosankan dan tidak interaktif. Justru di dalam aplikasi WhatsApp ini terdapat fitur yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran berjalan interaktif.
Jika dalam kondisi jaringan internet yang baik, WhatsApp bisa digunakan melalui fitur panggilan video bersama. Sehingga dengan fitur tersebut, memungkinkan guru dan siswa tetap dapat bertemu secara virtual seperti halnya ketika menggunakan aplikasi Zoom.
Kemudian pada WhatsApp juga terdapat fitur yang mungkin belum banyak diketahui oleh banyak pendidik, yakni membuat soal interaktif. Soal yang disajikan pada WhatsApp pada siswa ini dapat memberikan respon secara otomatis. Sehingga siswa akan secara langsung mengetahui nilai jawaban pada pertanyaan yang telah dijawab melalui WhatsApp.
Tipe soal yang dapat disajikan melalui media pembelajaran WhatsApp pun tak kalah variatif. Guru bisa membuat jenis soal pilihan ganda atau soal isian. Dan yang tak kalah penting, siswa dapat mengerjakan soal tersebut dari mana saja asalkan terdapat koneksi internet meskipun tidak terlalu tinggi kecepatannya.
Nah, untuk membuat soal di WhatsApp ini dapat dilakukan melalui Google Spreadsheet. Jadi antara akun WhatsApp dan Google Drive perlu disambungkan agar pertanyaan yang sudah dibuat dapat disajikan melalui WhatsApp.
Dengan cara ini, guru dapat melakukan sebuah inovasi dalam sebuah pembelajaran daring di manapun berada. Dan penggunaan WhatsApp sebagai media pembelajaran ini sangat direkomendasikan untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah minim koneksi internet.
Klik di SINI untuk mengikuti e-Course Optimasi WhatsApp untuk Pembelajaran dan Penilaian Otomatis