Memaknai Bencana dalam Kehidupan

- Editor

Jumat, 23 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akhir-akhir ini, bencana alam terjadi di mana–mana.  Kita perlu bertanya pada diri masing – masing, mengapa bencana ini terjadi? 

Menurut berita televisi baru-baru ini, Indonesia terus diguncang dengan berbagai macam bencana yang terjadi. Bencana pandemi Covid-19 sampai hari ini belum sirna, sudah terjadi bencana banjir bandang dan angin puting beliung yang terjadi di NTT. 

Gempa bumi juga terjadi di beberapa tempat. Belum lama ini, kawasan Malang Selatan diguncang dengan gempa bumi 6,7 SR. Adanya bencana tersebut membuat warga masyarakat merasakan kehancuran serta kesedihan karena kerusakan rumah dan bangunan lainnya dengan total 2405 kerusakan. Kerusakan bangunan tersebut ada yang dikategorikan rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Sehingga banyak warga yang kehilangan rumah dan para siswa juga kehilangan bangunan sekolah .  

Bencana alam bisa datang kapan saja.  Demikian pula bencana yang terjadi pada kehidupan kita. Pada suatu waktu, kita harus siap dihadapkan dengan berbagai bencana yang datang secara tiba – tiba itu.

Seorang  penulis perjalanan dari Indonesia, Agustinus Wibowo, yang lahir pada tahun 1981 mengatakan: “Hidup ini memang menarik karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, seperti penonton dibuat terkesima oleh liku – liku alur yang menukik drastis.”

Ya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Apapun yang terjadi adalah pilihan Tuhan.  Maka segala yang terjadi dalam hidup ini perlu dimaknai sebagai anugerah yang patut disyukuri.  Meskipun terdapat banyak persoalan hidup yang menimpa.  

Adanya bencana harus membuat kita sadar bahwa manusia tidak boleh mengandalkan kekuatannya sendiri namun kita hanya bisa mengandalkan Tuhan yang telah menciptakan semua yang terjadi di muka bumi ini.

Ditulis oleh: Yohana Mukalis, S.Pd.K, Guru di SMP YBPK Pujiharjo

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis