Bagi guru, memahami kompetensi sosial emosional adalah hal yang sangat penting. Karena pembelajaran merupakan pelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah.
Kompetensi tersebut akan membuat guru mampu mendapatkan dan juga menerapkan pengetahuan yang didapatkan, serta mendapatkan keterampilan, serta sikap positif yang terkait dengan aspek sosial dan emosional.
Memahami kompetensi sosial emosional bagi guru ini memiliki beberapa tujuan. Yakni memberikan pemahaman, penghayatan, sehingga memiliki kemampuan dalam mengelola emosi.
Kemudian, kompetensi tersebut juga akan menetapkan dan mencapai tujuan positif, membangun dan mempertahankan hubungan positif dengan siapa pun, merasakan dan menunjukkan empati kepada semua orang, hingga membuat keputusan yang memang bertanggung jawab.
Hakikat Kompetensi Sosial Emosional bagi Guru
Konsep dari sosial emosional ini ditemukan pertama kali oleh Daniel Goleman. Menurutnya, seorang guru meski memahami sosial emosional ini, dan menerapkannya ketika melakukan pembelajaran di kelas. Karena akan membantu kesuksesan anak-anak dalam mengembangkan kemampuannya.
Kompetensi sosial emosional bagi guru ini adalah kompetensi yang isinya adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan seorang guru agar bisa bertahan menghadapi berbagai masalah yang ada, mampu menyelesaikannya dengan baik, serta mengajarkan kepada guru agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Sehingga, hakikat dari kompetensi ini ialah memberikan keseimbangan terhadap pribadi guru, yang memang bisa mengantarkannya kepada jalan kesuksesan; dan bagaimana caranya untuk menggabungkan seluruh hal tersebut dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga, seluruh siswa bisa belajar, menempatkan dirinya secara efektif dalam konteks lingkungan dan juga dunia.
Lima Aspek Kompetensi Sosial Emosional Guru
Berikut adalah 5 aspek kompetensi sosial emosional guru:
- Kesadaran diri dan pengenalan emosi
Kesadaran diri atau self awareness berkaitan dengan kemampuan seorang guru untuk mengenali dirinya sendiri secara benar, baik itu emosinya, pikiran, hingga dengan nilai dirinya. Karena seseorang yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi bisa mengenali keterkaitan antara pikiran, tindakan, dan juga perasaannya.
Bahkan bukan hanya itu saja. Kompetensi sosial emosional ini juga mampu membuat seorang guru bisa menilai secara akurat. Sehingga ia memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi, optimis, dan mindset yang baik.
- Pengelolaan diri, mengelola emosi, dan fokus
Kompetensi satu ini berkaitan dengan kemampuan dalam mengatur emosi, perilaku dalam berbagai kondisi, dan juga pikiran. Sehingga, ia juga sangat berkaitan dengan yang namanya stress, bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan, sampai dengan mengontrol hasratnya.
- Kesadaran sosial, keterampilan empati.
Untuk kompetensi satu ini kaitannya adalah dengan sikap empati kepada orang lain. Yakni, sangat erat kaitannya dengan norma dan juga etika di lingkungan sekitar.
- Keterampilan berhubungan sosial
Sementara kompetensi yang selanjutnya adalah relasi atau hubungan sosial, yang berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam membangun dan juga memelihara hubungan yang erat antara dirinya dengan orang lain atau kelompok.
- Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Dan yang terakhir adalah kemampuan yang berkaitan dengan pembuatan pilihan konstruktif yang benar, cara bertindak yang etis, hingga norma sosial dan keselamatan.
Ikuti Diklat “Peningkatan Kompetensi Guru melalui Kompetensi Sosial Emosional” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555