Memahami Pembelajaran Futuristik dalam Menyambut Kurikulum Baru 2022

- Editor

Jumat, 24 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurikulum Baru 2022 menjadi salah satu bentuk pemulihan pembelajaran dan peningkatan kompetensi peserta didik pada masa depan.

Model pembelajaran futuristik menjadi salah satu model yang dapat digunakan dalam Kurikulum Baru 2022 sebagai upaya pemulihan pembelajaran.

Model pembelajaran futuristik dirancang untuk peserta didik di masa depan dengan mempertimbangkan esensi dan fungsi pokok pendidikan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Konsep Pembelajaran Futuristik

Sikap yang paling bijaksana dalam menghadapi globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang terbuka.

Pengetahuan yang dimiliki akan menentukan masa depan, sehingga pengetahuan menjadi modal utama yang paling dibutuhkan. Tanpa adanya pengetahuan akan membuat orang/bangsa/negara akan dipinggirkan atau ditinggalkan. Begitu juga dengan sebaliknya, dengan modal pengetahuan yang baik maka orang/bangsa/negara akan menjadi pemenang dalam berbagai aktivitas kehidupan.

Trend E-Learning dalam Pembelajaran Futuristik

Pembelajaran berbasis elektronik atau disebut dengan e-learning menjadi sangat berkembang dan mudah diakses dengan kecepatan koneksi yang semakin meningkat sehingga metode pelatihan multimedia lebih sering muncul.

Trend e-learning memberikan pandangan mengenai bagaimana peralatan belajar dan e-learning di masa yang akan datang . E-learning dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

  1. Pembelajaran Berbasis Android

Pembelajaran berbasis android sering disebut sebagai micro-learning yang mana berfokus pada desain aktivitas pembelajaran melalui tahapan mikro dalam lingkungan media digital.

Pembelajaran mikro lebih cenderung mendorong teknologi melalui media pendukung yang dapat mengurangi beban kognitif peserta didik. Sehingga pemilihan objek pembelajaran mikro, kecepatan dan waktu kegiatan pembelajaran mikro menjadi sangat penting.

Micro-learning merupakan pergeseran paradigma penting yang menghindari kebutuhan untuk memiliki sesi belajar yang terpisah karena proses pembelajaran tertanam dalam rutinitas sehari-hari. Hal tersebut menjadi alasan micro-teaching sangat cocok digunakan dalam mobile berbasis android.

2. Pembelajaran Otomatis

Pembelajaran otomatis bagi banyak orang akan terdengar seperti masa depan distopia, disitulah hal ini akan mengarah. Cara kerjanya dapat dikatakan seperti menangkap bola kemudan temukan seseorang yang pro dalam menangkap bola. Tempatkan dia di mesin fMRI dan rekam apa yang terjadi didalam otaknya pada saat dia memvisualisasikan menangkap bola. Kemudian Anda akan mendapat program tangkap bola Anda, dan siap untuk belajar. Selanjutnya yaitu posisikan diri Anda ke mesin fMRI dan kencangkan untuk menginduksi citra menangkap bola profesional yang sudah Anda rekam sebelumnya ke otak Anda dengan menggunakan neuro feedback.

Dengan itu otak Anda akan menjadi terbiasa dengan pola itu yang merupakan esensi pembelajaran otak menjadi terbiasa dengan pola baru.

3. Blanded Learning

Blanded Learning didefinisikan sebagai sistem pembelajaran dalam Handbook of Blended Learning (Bonk & Graham, 2006:5-6) “yang menggabungkan pengajaran tatap muka dengan instruksi yang dimediasi komputer” Graham mencatat bahwa definisi ini “mencerminkan gagasan bahwa blended learning adalah kombinasi instruksi dari dua model pengajaran dan pembelajaran yang terpisah secara historis: sistem pembelajaran face to face (F2F) tradisional dan sistem pembelajaran terdistribuusi”.

Kurikulum Baru 2022 dirancang agar peserta didik lebih banyak diberikan ruang dalam pengembangan karakter.

Dapatkan pelatihan secara gratis dengan bergabung menjadi Member e-Guru.id dengan KLIK DISINI.

Penulis : Eka Susiyanti

Berita Terkait

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024
Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi
Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024
Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?
Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini
Benarkah Guru dan Kepala Sekolah Akan Terima 2 Jenis Tunjangan Sebelum Lebaran? Simak Penjelasannya
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut
Berita ini 278 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:13 WIB

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:00 WIB

Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi

Jumat, 29 Maret 2024 - 09:21 WIB

Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:02 WIB

Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:29 WIB

Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:00 WIB

Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:24 WIB

Dirjen GTK Menjawab, Nasib Honorer Tidak Masuk Database BKN di Seleksi PPPK 2024

Berita Terbaru