- Reaksi dopamine (hormon bahagia)
Apakah Anda pernah mendengar hormon bahagia? Dopamin merupakan sebuah hormon yang bisa membuat seseorang merasakan emosi bahagia. Siswa dengan kepribadian introvert maupun ekstrovert umumnya memiliki dopamine yang sama. Lantas apa yang membedakan di antara keduanya?
Coba Anda perhatikan. Siswa ekstrovert ketika sedang bahagia biasanya mengalami lonjakan dopamin yang meledak-ledak. Berbeda dengan anak yang introvert. Mereka lebih tenang dan bisa mengendalikan diri walau dalam emosi yang sangat bahagia. Anak introvert cenderung bisa membaca situasi dengan jeli.
- Reaksi terhadap stimulasi berlebih
Teori lain menyebutkan bahwa penyebab anak introvert yaitu sifat yang lebih peka terhadap lingkungan. Namun, siswa kepribadian introvert lebih memilih untuk menghindarinya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan rasa damai pikiran dan stimulasi berlebih. Siswa introvert lebih sering menyepi untuk melakukan refleksi diri.
Pendapat lain juga menyebutkan bahwa anak introvert ada kalanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan pola asuh yang didapatkan anak. Siswa kepribadian introvert di sekolah, belum tentu introvert jika berada di rumah. Di sinilah peran guru untuk mengetahui penyebab siswa menjadi introvert di sekolah. Bisa dikarenakan rasa tidak nyaman, takut, tidak percaya diri, dan berbagai faktor lainnya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(RAW)
Halaman : 1 2