Oleh Suratmini, S.Pd.
Guru di SLB-B YRTRW Surakarta
Kegiatan pembelajaran memerlukan keaktifan belajar, partisipasi, dan komunikasi interaktif antara guru dan siswa. Untuk itu, aktivitas belajar harus direncanakan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Di antara media belajar yang efektif digunakan adalah video. Bahkan media tersebut dapat memaksimalkan hasil belajar siswa tunarungu. Kemudian keberhasilan dalam proses pembelajaran tersebut dapat dilihat dari pemahaman konsep materi dan prestasi belajar peserta didik.
Terdapat sejumlah keunggulan ketika video jika digunakan sebagai media belajar. Media tersebut dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat data atau memperlambat waktu, dan mempengaruhi sikap. Sehingga hal tersebut membuat video bisa membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar serta memberikan pengalaman konkret dan menarik.
Sebagai guru kelas II di SLB-B YRTRW Surakarta, saya juga kerap menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video saat memberi materi ajar dan proses pembelajaran kepada siswa tunarungu. Pemilihan media video berdasarkan karena materi yang disampaikan terkait contoh gambaran nyata. Misalnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di tema 5: Benda yang ada di sekitar; Sub tema I: Benda hidup dan benda mati; Materi tentang menyebutkan benda mati dan benda hidup serta menuliskan; Menunjukkan ciri-ciri benda mati dan benda hidup. Maka video sangat berperan menunjukkan pada siswa contoh benda mati dan benda hidup dan hal lainnya pada siswa.
Menurut Heppy Riyana (2007) media video pembelajaran memang bisa menjadi media yang dapat menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.
Langkah-langkah yang perlu lakukan dalam pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas adalah: Pertama, siswa bersama guru belajar bersama. Guru kemudian memberikan materi gambaran umum. Selanjutnya, guru dan siswa menonton video pembelajaran dan menyuruh siswa menyebutkan, mengucapkan, menuliskan, dan menunjukkan benda hidup dan benda mati.
Setelah itu, guru memberi nilai kepada siswa. Apabila nilai kurang dari KKM, guru dapat memberi remini dan terakhir refleksi serta kesimpulan dari materi yang telah didiskusikan.
Harapannya dengan adanya video pembelajaran tersebut proses, pembelajaran semakin menyenangkan dan siswa senang belajar. Serta hasil belajar menjadi meningkat karena proses pembelajaran dengan video memudahkan belajar siswa tunarungu.
Menggunakan media pembelajaran dalam bentuk video bisa menjadi pilihan yang tepat. Media tersebut bisa menjadi salah satu usaha untuk mempermudahkan siswa belajar, baik tematik maupun pembelajaran lainnya. Apalagi ketika di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini di mana pemerintah telah mengambil kebijakan belajar dari rumah di semua tingkat pendidikan. Sehingga harus dilakukan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Teknologi memang memiliki peran penting terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar selama pandemi untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Sementara itu media pembelajaran berperan sebagai wadah penyampaian pesan pembelajaran kepada sasaran pembelajaran untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh. Dan penggunaan video yang bernilai edukasi sebagai media belajar, diharapkan peserta didik dapat belajar dengan inovatif sehingga akan mempermudah dalam melaksanakan pembelajaran.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!