Oleh Murnah, S.Pd.I
Guru MIN 1 Lebak
Kondisi anak ketika pertama kali masuk sekolah khususnya di kelas 1 Sekolah Dasar (SD) sangat bervariasi. Hal ini dikarenakan ada yang sudah lulus dari sekolah TK atau PAUD, namun ada yang tidak. Sehingga hal tersebut menyebabkan anak yang belum bisa membaca sama sekali.
Sebagai pendidik sudah menjadi kewajiban untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan arahan untuk menggunakan media tertentu agar anak lebih mudah mempelajari huruf. Alhasil, tercetuslah oleh saya menggunakan media pembelajaran yaitu dengan kartu huruf. Media ini bertujuan untuk memantik anak menyukai proses pembelajarannya serta terbiasa mengenal huruf dengan media yang menyenangkan.
Kartu huruf adalah kartu yang berisi abjad gambar dan tanda simbol yang dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal huruf. Kartu huruf di sini dapat dibuat sendiri.
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari permainan kartu huruf di antaranya adalah dapat membantu siswa untuk mengenal huruf dengan mudah, sehingga anak-anak terbantu dalam kemampuan membacanya; dapat mengembangkan daya ingat otak kanan sehingga dapat melatih kecerdasan emosi kreatif dan intuitif. Permainan kartu huruf juga dapat mengembangkan kemampuan siswa memperbanyak perbendaharaan kata.
Ketika guru mengajar menggunakan alat peraga seperti di atas dalam hal mengajar, tidak akan membuat pembelajaran monoton dan anak-anak dapat menggali ilmu dengan sendirinya yang pada akhirnya dapat berkata, bisa menyebutkan, menunjukan, membedakan, membacakan, serta menuliskan.
Dalam pelaksanaannya, gambar bisa ditunjukkan pada siswa. Anak pasti dengan penuh semangat akan bertanya, misalnya: “Bu, apa itu? Gambar apa? Bagus, ya? Huruf apa? Angka berapa?”
Dengan cara seperti inilah yang diharapkan siswa dalam belajar yakni dapat mengungkapkan pertanyaannya. Sebagai seorang guru ketika melihat anak semangat, kita juga pasti ikut senang.
Beberapa tugas yang sering saya berikan ke anak adalah menghitung angka 1-10, menyebutkan huruf vokal A,I,U,E,O serta menyanyikannya. Belajar menulis huruf vokal sedikit demi sedikit sambil didampingi.
Setiap hari saya berusaha mencari cara yang terbaik agar siswa paham apa yang saya ajarkan. Dan itu terbukti siswa-siswi kelas 1 mulai berubah dari tidak biasa menjadi biasa, dari tidak paham menjadi paham, dari tidak bisa menjadi bisa.
Selain menerapkan metode yang tepat, seorang pendidik juga harus tahu latar belakang kenapa seorang anak kesulitan membaca. Beberapa faktor penyebab kesulitan membaca adalah keturunan, prematur, faktor kesehatan yang dipengaruhi oleh kondisi otak sehingga tidak mampu memproses bahasa.
Selain penerapan media di atas, cara membuat anak agar lancar membaca di antaranya adalah menggunakan lagu dan sajak, permainan tebak-tebakan, memanfaatkan aplikasi belajar hingga beragam buku, pendampingan dan kesabaran orang tua. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.