Pembelajaran Diagnostik – Pembelajaran diagnostik merupakan penilaian atau asesmen yang dilakukan untuk mengetahui kompetensi, kelebihan dan juga kelemahan siswa. Sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan juga kondisi dari siswa.
Dalam hal tersebut pembelajaran diagnostic tersebut dapat diimplementasikan pada berbagai satuan jenjang Pendidikan untuk mendapatkan data dari siswa dan melakukan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan siswa.
Pada kurikulum merdeka, pembalajaran tidak lagi hanya menggunakan guru sebagai sumber belajar dan juga ceramah. Untuk sebab itu, dalam pembelajaran diperlukan pemenuhan segala kebutuhan peserta didik dalam belajar.
Proses pemenuhan kebutuhan peserta didik ini sangat sulit untuk dilaksanakan jika guru tidak mengetahui kelebihan dan juga kekurangan peserta didik. Untuk mengetahui segala kekurangan dan juga kelebihan dari peserta didik tersebut asesmen mengenai pembelajaran diagnostik dapat dilakukan.
Dengan dilakukan pembelajaran diagnostik, guru dapat mengetahui kelemahan dan juga kekurangan dari peserta didik itu sendiri. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan belajar siswa dapat mudah untuk dilakukan.
Selain itu, pembelajaran diagnostik harus tetap mementingkan segala kebutuhan siswa. Hal tersebut juga merupakan cerminan karakter dari kurikulum merdeka yang mencoba untuk memanusiakan manusia. Selain itu pada kurikulum merdeka pembelajaran telah berfokus pada siswa tersebut atau student center.
Oleh sebab itu suatu asesmen berbasis sumber daya manusia sangat penting digunakan untuk mengetahui dan mengukur segala kelebihan dan kekurangan dari peserta didik tersebut. Dengan demikian hasil dari pengukuran tersebut dapat diterapkan untuk peserta didik sebaga sumber daya manusia yang lebih baik.
Halaman Selanjutnya
Manfaat Pembelajaran Diagnostik
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya