Data PIRLS (Progress International Reading Study) tahun 2011 menunjukkan bahwa tingkat literasi bangsa Indonesia menduduki peringkat 45 dari 48 negara peserta (Hidayah, 2017: 624). Hal ini mengundang rasa prihatin yang kemudian menggugah Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang untuk mengenalkan teknik “Read Aloud” untuk meningkatkan literasi.
“Meningkatkan Literasi dengan Read Aloud” adalah topik kegiatan yang dipilih sebagai implementasi Proyek Kepemimpinan II dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2022 Gelombang 1 LPTK Universitas PGRI Semarang. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut beranggotakan tujuh orang, yakni Diah Ayu Putri Utami, Jauharotun Nafisah, Luluk Muhimatul Ifadhoh, Nur Rohmawati, Peby Noka Prasetya, Tiara Ika Nor Khayati, dan Tyas Ayu Dwi Fitriana.
Berkat bimbingan dosen Veryliana Purnamasari, M.Pd. kegiatan peningkatan literasi ini dapat dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Februari 2023 di Candi Joglo, Purwodadi yang dihadiri oleh 29 peserta. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan di Grobogan di antaranya dari Komunitas Taman Baca Kreatif Penawangan, Komunitas SAN Grobogan, Padhepokan Dhem Ayom Ayem Tawangharjo, Komunitas PERPUSJAL Purwodadi, dan dua penggerak literasi di Grobogan.
Menariknya, peserta yang hadir bukan saja dari kalangan anak muda. Anak TK dan pengurus komunitas yang berusia lanjut pun turut hadir. Tak hanya itu, pemilik lokasi kegiatan Candi Joglo Purwodadi pun ikut berpartisipasi dari awal hingga akhir.
Yulianto Delaveras atau yang akrab disapa Kak Yuli—yang merupakan pemilik Taman Baca Bintang di Grobogan sekaligus penggerak literasi— ditunjuk sebagai narasumber. Sebagai sosok yang sudah terbiasa bergelut di dunia literasi, Kak Yuli mengawali pemaparan materinya dengan pengenalan metode Read Aloud.
Read Aloud merupakan cara membaca dengan suara nyaring. Tujuan Read Aloud tidak sama dengan mendongeng atau bercerita. Read Aloud ini memiliki tujuan agar lebih mencintai dan lebih sering membaca buku. Jenis-jenis buku yang bisa dibaca dengan metode Read Aloud bermacam-macam, tergantung usia pendengarnya.
Bukan hanya sekadar teori saja yang disampaikan oleh narasumber, Kak Yuli juga mempraktikkan langsung membaca buku dengan metode Read Aloud di hadapan peserta. Setelah selesai, satu persatu peserta dari perwakilan masing-masing komunitas juga diminta untuk mempraktikkan membaca buku dengan metode tersebut di atas panggung.
Di luar ekspektasi penyelenggara, ternyata peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Saat dipersilakan untuk mempraktikkan, mereka tampak semangat dan antusias maju ke atas panggung untuk membuktikan ilmu yang telah diperoleh setelah menyimak pemaparan materi.
Setelah kegiatan, Kak Yuli mengakui bahwa kegiatan semacam ini merupakan kegiatan literasi pertama kalinya di Grobogan yang dapat menghadirkan beberapa komunitas sekaligus. Sehingga hal ini diharapkan bisa menjadi titik balik dalam meningkatkan minat literasi masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Universitas PGRI Semarang terutama Mahasiswa PPG Prajabatan yang telah memfasilitasi saya dan teman-teman dalam menyebarluaskan literasi. Kegiatan ini membuat saya terinspirasi untuk mengadakannya kembali dengan melibatkan berbagai komunitas. Biasanya setiap komunitas berjalan sendiri-sendiri, baru kali ini kita dari berbagai komunitas disatukan dalam satu forum,” ucap Kak Yuli.
Ia pun berharap dengan kegiatan “Meningkatkan Literasi dengan Read Aloud” ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan membaca buku kepada masyarakat terutama pengurus komunitas. Dengan demikian, Read Aloud dapat disebarluaskan oleh pengurus komunitas dari berbagai daerah di Grobogan. Langkah kecil inilah yang diharapkan mampu memberikan perubahan besar yakni meningkatnya literasi di Indonesia.
Diah Ayu Putri Utami, selaku perwakilan mahasiswa di akhir kegiatan berharap bahwa tali silaturahmi antara narasumber, pemilik Candi Joglo Purwodadi, dan peserta dari berbagai komunitas yang sudah tergabung di grup Whatsapp tidak terputus meskipun kegiatan sudah usai.
“Semoga kita dapat dipertemukan kembali di kegiatan-kegiatan berikutnya. Jika nanti komunitas teman-teman, Bapak atau Ibu mengadakan kegiatan dan membutuhkan partisipasi dari kami, kami siap. Dan dengan senang hati kami akan membantu,” imbuhnya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Penulis: Diah Ayu Putri Utami, S.Pd.
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.