Guru yang cerdas dan profesional adalah guru yang menguasai teknik pendekatan terhadap semua siswa. Mengingat keunikan, karakter, dan kecerdasan siswa itu beragam, guru memerlukan media pembelajaran interaktif. Salah satunya adalah e-learning.
Dengan pembelajaran berbasis web, guru bebas menerapkan model pembelajaran yang memfokuskan kebutuhan anak. Di web tersebut, guru bisa menyiapkan pilihan konten yang beragam, penugasan sesuai level, dan lainnya. Yang pasti, semua itu menciptakan pengalaman belajar yang personal dan menyenangkan.
Ada beberapa tips untuk mengembangkan e-learning atau media pembelajaran berbasis web agar perencanaan dan tujuan pembelajaran tercapai. Berikut penjelasannya:
Perencanaan dan pembuatan konten pembelajaran
Salah satu elemen yang akan menentukan jalannya pembelajaran adalah konten atau materi ajar. Dalam merencanakan dan membuatnya, guru tidak selayaknya sekadar melihat buku atau copy paste di internet. Ini sangat tidak baik mengingat materi tersebut belum tentu sesuai dengan apa yang siswa butuhkan. Maka, guru bisa menyusun atau memodifikasi secara mandiri.
Sebisa mungkin, guru harus membuat konten ringan, tetapi tetap berkualitas. Bagaimana caranya? Di bawah ini adalah strategi pembuatannya:
- Analisis peserta didik
Pertama, analisa bagaimana kemampuan setiap anak. Hal ini bisa dilihat dari tugas-tugas siswa pada pembelajaran sebelumnya. Jika ingin lebih yakin, guru bisa membuat pre-test untuk setiap topik baru. Dari hasil tes tersebut, guru bisa merencanakan bagaimana penyusunan konten pembelajaran.
- Penyesuaian konten dengan tujuan
Yang tidak kalah penting adalah konten tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pastikan juga materi tersebut mencakup minat dan bakat siswa agar mereka semangat mengejar target.
- Menyisipkan humor
Yang dimaksud humor di sini sangatlah beragam, misalnya, ice breaking, game, atau apapun yang tentunya masih menyangkut materi. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan tingkat konsentrasi anak-anak. Siswa pasti akan merasa nyaman dan semakin tertarik untuk belajar.
- Menyertakan analogi
Siiswa butuh gambaran nyata di setiap topik pembelajaran. Guru bisa menyertakan analogi atau gambaran cerita yang masih berhubungan dengan tema materi. Siswa akan lebih antusias untuk memelajarinya. Selain itu, kemudahan untuk mengingat juga mereka dapatkan.
- Elemen/desain
Siswa akan jenuh jika bahan ajar monoton dan hanya berupa tulisan. Maka, guru perlu mendesain konten tersebut denhan beberapa elemen. Contoh, memasukkan gambar sesuai topik, rekaman suara, layout menarik, dan lainnya. Hal sederhana tersebut akan menarik perhatian pelajar.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya