Langkah Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran dalam Penerapan Kurikulum Merdeka, Bisa Efektif?

- Editor

Minggu, 4 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendekatan Saintifik – Untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran, guru harus bijak dalam memilih caranya. Salah satunya dalam memilih cara pendekatan dalam pembelajaran.

Karena, jika pendekatan yang digunakan sesuai dengan kondisi di kelas, maka siswa akan nyaman dalam belajar. Sehingga tujuan-tujuan yang sudah dibuat sebelumnya akan tercapai dengan mudah dan efektif.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru adalah pendekatan saintifik atau scientific approach. Pendekatan saintifik ini sebenarnya sudah digunakan dalam kurikulum di Indonesia dengan istilah learning by doing.

Dimana pendekatan tersebut menuntut siswa untuk belajar dengan aktif. Pendekatan ini sudah pernah digunakan pada Kurikulum 1975 dan masih sering digunakan sampai sekarang. Walaupun sudah berganti kurikulum berkali-kali.

Dalam model ini, dirancang agar peserta didik diberikan ruang untuk bereksplorasi terhadap materi pembelajaran. 

Mereka pun secara aktif dapat membangun konsep, prinsip serta hukum dengan melalui kegiatan 5M, yaitu mengamati, menanya, mengajukan (hipotesis), menghimpun data dengan beberapa cara dan teknik, menganalisa, serta membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep atau prinsip yang telah ditemukan.

Melalui model ini, siswa akan mendapatkan manfaat, seperti mulai bisa menginvestigasi suatu permasalahan, penasaran (curiosity) atau ingin tahu dan juga bisa menyusun konsep dari suatu pengalaman atau pengetahuan belajar yang telah dilakukan. 

Hal-hal tersebut bisa menjadikan kegiatan belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan, bermakna, dan menantang.

Apa itu Pendekatan Saintifik?

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang menggunakan metode ilmiah dalam kegiatan pembelajarannya. Pendekatan ini berpusat pada siswa atau dikenal dengan istilah student centered approach.

Dalam hal ini, pendekatan saintifik mempunyai tujuan supaya siswa mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir thinking skill) kritis, ilmiah, dan analitis.

Menurut Rusman (2015), pendekatan saintifik adalah model belajar yang menyediakan ruang pada siswa untuk mengeksplorasi dan mengelaborasi materi yang dipelajari.

Selain itu, model ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasah kemampuan melalui kegiatan belajar yang telah dirancang oleh guru.

Sedangkan menurut Kemendikbud, pendekatan saintifik adalah model pembelajaran yang dimulai dari pengumpulan data melalui pengamatan, melakukan eksperimen, menanyakan, mengolah informasi atau data, hingga mengkomunikasikannya dalam proses penerapan prinsip-prinsip keilmuan.

Tujuan  Pendekatan Saintifik

Berikut beberapa tujuan dari dari pendekatan saintifik, yaitu:

  1. Meningkatkan keterampilan berpikir.
  2. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aktif, dan produktif.
  3. Meningkatkan kemampuan berpikir secara sistematis.
  4. Meningkatkan pemahaman konsep.
  5. Meningkatkan motivasi belajar.
  6. Meningkatkan kemampuan komunikasi.

Halaman berikutnya

Prinsip pendekatan saintifik..

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 2,269 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis