Krisman Lameanda: Totalitas sebagai Pendidik untuk Menjaga Tradisi Keluarga Guru

- Editor

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Krisman Lameanda adalah anak ke-7 dari 15 bersaudara. Di dalam keluarga tersebut, ia merupakan satu-satunya anak yang mengikuti jejak ibunya yang berprofesi sebagai guru. Sebagai guru, pria kelahiran 1967 ini begitu total dalam bekerja hingga akhirnya banyak prestasi yang pernah diraih. 

Lahir di Petumbea, ketika Krisman Lameanda masih berusia 12 tahun setelah tamat sekolah dasar, langsung merantau ke Kota Poso untuk melanjutkan pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi. Ia merupakan lulusan Sarjana FKIP Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Sintuwu Maroso, Poso. 

Selesai kuliah, ia mulai mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di beberapa sekolah di Kota Poso di antaranya di MTs Al-Khairaat Moengko, MTs Gebangrejo, MTs Tegalrejo, dan MA Muhammadiyah. Pernah bekerja juga di Departemen Tenaga kerja Poso sebagai Tenaga Kerja Sukarela Terdidik (TKST) selama 2 tahun. Setelah itu sempat bekerja di Koperasi Asuransi Indonesia (KAI) Kabupaten Poso dan di PT. Tri Ratna Jaya Poso, sebuah perusahaan terbesar di Kota Poso saat itu. 

Hingga akhirnya terjadi kerusuhan di Kota Poso yang memaksanya harus kembali ke kampung halaman di desa Petumbea dengan hanya membawa keluarga dan beberapa dokumen penting yang sempat terbawa. Segala harta yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun raib begitu saja karena hangus terbakar. 

Tahun 2003 ia memulai kehidupan baru dengan menumpang di rumah orang tua. Dengan bekal ijazah, ia melamar sebagai guru honorer di SMPN 2 Lembo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali. Kemudian diangkat menjadi CPNS setelah mengikuti seleksi pada tahun 2005. Singkat cerita, setelah mengajar bertahun-tahun, pada bulan Oktober 2018, ia dilantik menjadi Kepala Sekolah di SMPN 5 Bungku Utara Satu Atap. 

Sosok Kepala Sekolah yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Kris tersebut sangat aktif dalam kegiatan pengembangan diri sebagai pendidik. Satu potensi diri yang sangat ingin ia kembangkan adalah keterampilan menulis. Dan guru yang menyukai olahraga bela diri tersebut memilih e-Guru.id sebagai partner pengembangan dirinya. Melalui platform tersebut, ia dapat mengikuti pelatihan online secara gratis karena telah tergabung sebagai member. 

“Saya aktif mengikuti pelatihan online pada e-Guru.id dan menjadi member pada bulan Juni 2020. Selama mengikuti pelatihan menulis, saya mulai belajar sebagai penulis pemula. Saya belajar dan belajar mencoba, maka hobi menulis mulai muncul dan menjadi kebiasaan hingga saat ini,” ucapnya.  

Sejauh ini sudah banyak karya tulis yang telah dibuat oleh Pak Kris. Setidaknya, ia telah menerbitkan 34 buku antologi yang ditulis secara bersama-sama dengan para guru lainnya. Beberapa kali mengikuti kompetisi menulis dan menjadi juara. 

“Pada bulan Juli 2021, saya mengikuti seleksi 1.000 guru motivator literasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Menulis. Dengan bekal menulis itu, saya bisa lolos dan dinobatkan sebagai guru motivator literasi Indonesia dari 6.000 lebih pendaftar guru se-Indonesia. Sayalah satu-satunya guru asal Kabupaten Morowali Utara yang lolos. Saya juga telah mengimbaskannya kepada sekolah saya dengan memberikan pelatihan menulis kepada guru dan siswa, sehingga bisa menghasilkan dua buku antologi yang telah ber-ISBN,” kisahnya. 

Terhitung sejak 16 Juni 2022 ini, Krisman Lameanda dimutasi sebagai Kepala Sekolah di SMPN 2 Lembo Raya dan hingga tulisan ini dibuat masih menjabat. 

Di luar pendidikan non formal, Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 2022 tersebut aktif merangkul anak-anak yang putus sekolah yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Ini sudah ia lakukan sejak lama bahkan sebelum menjadi Kepala Sekolah, yaitu di wilayah pegunungan Kabupaten Morowali Utara. Bisa dikatakan bahwa dirinya merupakan orang pertama yang memperkenalkan pendidikan pada anak-anak di daerah tersebut. Kurang lebih ada 30 anak yang akhirnya mau sekolah. 

Selain itu, ia menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler olahraga beladiri Karate sebagai pembina dan pelatih di beberapa sekolah SMP dan SD yang ada di Kecamatan Lembo Raya, Kabupaten Morowali Utara. Harapannya siswa-siswi SD dan SMP di Lembo Raya bisa menyalurkan bakatnya sekaligus sebagai ajang seleksi untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang setiap tahunnya dilaksanakan dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud

Berita Terkait

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK
Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan
Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca
Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza
Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat
Mengesankan, Guru Asal Wonogiri Fasih Bahasa Inggris hingga Viral Karena Konten Uniknya
Kisah Kepala Sekolah Muda Asal Semarang Memik Nor Fadilah: Tumbuhkan Kepemimpinan Melalui Kedekatan dengan Siswa
Perjuangan Ana Rahmawati, Guru Asal Pati yang Mengajar Penuh Dedikasi Sembari Menanti Keputusan Penempatan ASN
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:45 WIB

17 Tahun sebagai Guru Honorer, Tak Berhenti Mengejar Impian Jadi ASN PPPK

Minggu, 9 Juni 2024 - 20:59 WIB

Kisah Sukses ASN PPPK: Hampir Menyerah dan Berpaling dari Dunia Pendidikan

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:10 WIB

Mengenal Alga Pratama Putra Siswa SMAN 11 Garut dan Calon Duta Baca

Rabu, 13 Maret 2024 - 11:34 WIB

Di Tengah Peperangan, Begini Cara Guru Palestina Tetap Mengajar Anak-anak Gaza

Minggu, 20 Agustus 2023 - 21:20 WIB

Berpuluh Tahun Mengajar, Damin Dikenang sebagai Pahlawan yang Tinggalkan Jejak di Hati Masyarakat

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis