Komponen- Komponen Utama Modul Ajar Kurikulum Merdeka

- Editor

Rabu, 5 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Modul ajar berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Modul ajar yang dirancang dengan baik dapat membantu guru mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Komponen-komponen utama modul ajar Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

Komponen Modul Ajar

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka harus memiliki komponen yang menjadi dasar pelaksanaan saat dibuat dan dibutuhkan untuk melengkapi persiapan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut juga dapat disesuaikan dengan mata pelajaran dan kebutuhan siswa. 

Berikut komponen yang harus ada pada modul ajar dalam Kurikulum Merdeka:

Identitas Modul

Ada banyak elemen yang membentuk identitas modul. Ini termasuk nama penyusun, tahun dan institusi penyusun, jenjang pendidikan, kelas, dan alokasi waktu yang sesuai dengan jam pelajaran di unit kerja.

Kompetensi Awal

Kompetensi awal diartikan sebagai pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengukur hasil dari rancangan modul ajar. 

Berita Terpopuler!

Resmi Dibuka! Tahapan Penyelenggaraan PPG Daljab 2024, Simak Informasi Selengkapnya

Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila menjadi tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran yang terkait dengan proses pembentuk karakter siswa yang digambarkan melalui konten atau metode pembelajaran. 

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana dalam modul ajar adalah media baik alat maupun materi yang dapat membantu proses pembelajaran dan sumber bahan ajar yang mempertimbangkan kebutuhan siswa, termasuk pemanfaatan teknologi.

Target Peserta Didik

Dalam target peserta didik, dibagi dalam beberapa kelompok target.

Pertama, peserta didik reguler atau umum, dimana peserta didik tersebut tidak memiliki kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. 

Kedua, peserta didik yang kesulitan belajar, di mana peserta didik tersebut memiliki keterbatasan dalam penerapan gaya belajar, sulit memahami materi, sulit konsentrasi maupun tidak percaya diri. 

Halaman selanjutnya,

Ketiga, peserta didik dengan tingkat…

Berita Terkait

Tugas Tambahan Bagi Guru Setelah Penghapusan Penjurusan di Jenjang SMA
Kebijakan Baru! Jenjang SMA Mulai Tahun Ajaran 2024/2025 Tidak Ada Lagi Penjurusan
Kurikulum Nasional Resmi Diterapkan, Ini Beberapa Pembaruan – Pembaruan Dari Kurikulum Merdeka
Contoh Instrumen Asesmen Diagnostik Non Kognitif Semua Jenjang
Bentuk Pelaporan Selain Rapor untuk Pembelajaran Berdiferensiasi
Mendesain Pembelajaran Berdiferensiasi Produk dan Contoh Kegiatannya
Mendesain Pembelajaran Berdiferensiasi Konten dan Contoh Kegiatannya
Mendesain Pembelajaran Berdiferensiasi Proses dan Contoh Kegiatannya
Berita ini 3,627 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 Juli 2024 - 10:45 WIB

Tugas Tambahan Bagi Guru Setelah Penghapusan Penjurusan di Jenjang SMA

Jumat, 19 Juli 2024 - 09:25 WIB

Kebijakan Baru! Jenjang SMA Mulai Tahun Ajaran 2024/2025 Tidak Ada Lagi Penjurusan

Kamis, 18 Juli 2024 - 11:23 WIB

Kurikulum Nasional Resmi Diterapkan, Ini Beberapa Pembaruan – Pembaruan Dari Kurikulum Merdeka

Rabu, 17 Juli 2024 - 09:49 WIB

Contoh Instrumen Asesmen Diagnostik Non Kognitif Semua Jenjang

Senin, 15 Juli 2024 - 11:53 WIB

Bentuk Pelaporan Selain Rapor untuk Pembelajaran Berdiferensiasi

Berita Terbaru