..
- Ganti Kurikulum Adalah Tujuan
Miskonsepsi Kurikulum Merdeka yang khalayak alami adalah menganggap ganti kurikulum merupakan tujuan.
Sebenarnya yang menjadi titik berat pergantian kurikulum adalah cara memandang Kurikulum Merdeka sebagai sarana mencapai tujuan pemulihan pembelajaran.
Jika melihat kurikulum sebagai tujuan maka hal ini menjadikan guru cenderung sibuk mengerjakan urusan administratif seperti mengganti istilah atau ganti format dokumen.
2. Terdapat Penerapan Kurikulum Merdeka yang Benar atau Salah Secara Absolut
Banyak dikalangan praktisi maupun awam menganggap penerapan Kurikulum Merdeka adalah benar ataupun salah secara mutlak.
Dasarnya adalah karena setiap satuan pendidikan mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain. Tentu Kurikulum Merdeka yang diterapkan setiap sekolah tidak akan sama persis antar satu dengan yang lainnya.
Benar atau salah penerapan kurikulum bersifat relatif. Mengukur kriteria penerapan Kurikulum Merdeka diangkat dari bagaimana hasil identifikasi karakter siswa.
Hasil identifikasi nanti akan menjadi titik tolak untuk menerapkan kurikulum. Sehinga mengimplementasi kurikulum merdeka dapat optimal dan menumbuhkan karakter dan kompetensi peserta didik.
3. Harus Menunggu Pelatihan dari Pusat
Menanti pelatihan dari pusat adalah miskonsepsi kurikulum merdeka. Sebab Kemendikbud percaya sepenuhnya kepada satuan pendidikan.
Oleh karena itu guru bisa mengambil inisiatif untuk mengembangkan kapasitasnya dengan mandiri.
Peran Kemendikbudristek dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah menyediakan perangkat-perangkat pembelajaran yang bisa guru gunakan.
Sekolah secara mandiri harus mampu mengembangkan kapasitas masing-masing konteks.
Sehingga tidak ada pelatihan yang sergam untuk meningkatkan kapasitas. Semuanya harus mencoba untuk memahami dan menerjemahkan dengan mandiri untuk konteksnya masing-masing.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya