Mengidentifikasi & memetakan keadaan satuan pendidikan
Hal utama yang menjadi pertimbangan wajib adalah kondisi satuan pendidikan, mulai dari kesiapan fasilitas sekolah, pendidik, hingga peserta didik.
- Fasilitas sekolah
Guru mengidentifikasi apakah fasilitas sekolah lengkap atau justru masih sangat kurang. Yang dimaksud lengkap di sini adalah adanya semua fasilitas yang diperlukan saat pembelajaran berbasis proyek berlangsung.
- Pendidik
Ini adalah tugas kepala sekolah, yaitu memastikan apakah para pengajar siap membimbing dan mendampingi proyek siswa. Biasanya, kepala sekolah akan membentuk tim fasilitasi sendiri. Ini akan sangat memudahkan pelaksanaan penyusunan dan penerapan modul proyek.
- Peserta didik
Peserta didik adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan penguatan profil. Maka, dalam merancang modul, guru harus paham dan memetakan kondisi siswa, di antaranya adalah:
- Minat
Tentunya, minat setiap siswa berbeda. Tugas guru adalah memetakan perbedaan minat tersebut dan mengolaborasikan dengan tema proyek. Dengan begitu, anak tetap merasa termotivasi karena pembelajaran masih sesuai dengan bidangnya.
- Kesiapan belajar
Kesiapan belajar tidak berpatokan pada intelektualisasi siswa, tetapi lebih mengarah pada kesiapan dalam menerima pembelajaran. Selain itu, guru harus menganalisis seberapa besar pengetahuan siswa terkait materi atau proyek yang akan mereka laksanakan. Jika secara garis besar anak-anak paham, maka mereka sudah siap belajar.
Menentukan perancangan modul
Setelah mengamati kesiapan satuan pendidikan, tahap selanjutnya adalah menentukan perancangan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Di sini, ada dua pilihan, yaitu memodifikasi atau menyusun sendiri. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Memodifikasi/mengadaptasi modul yang tersedia
Yang dimaksud dengan memodifikasi di sini adalah menggunakan modul yang tersedia untuk diadaptasi dan diubah sebagian sesuai kebutuhan sekolah. Caranya adalah:
- Identifikasi
Pertama, guru harus memilih modul proyek buatan pemerintah. Pemilihan modul harus sesuai dengan jenjang dan fase peserta didik. Jika sudah, selanjutnya, guru mengidentifikasi modul pilihan tersebut. Tim fasilitator akan mempelajari dan mendiskusikan bersama apakah modul tersebut sesuai atau tidak dengan keadaan lembaga.
- Modifikasi
Setelah mengidentifikasi kesesuaian, guru akan tahu bagian mana saja yang kurang sesuai dengan kebutuhan. Maka, selanjutnya, guru bisa memulai penyesuaian atau memodifikasi modul.
Umumnya, penyesuaian tersebut mencakup topik proyek, tujuan modul, aktivitas proyek, dan lainnya. Jika sudah, tim fasilitator bisa menulis perencanaan yang telah disesuaikan tersebut.
- Penyelarasan
Langkah terakhir pada tahap ini adalah penyelarasan. Artinya, guru masih perlu menyelaraskan, menimbang, dan memeriksa ulang apakah modul benar-benar sudah sesuai.
Pastikan tujuan, aktivitas, hingga asesmen bisa mengimbangi kondisi satuan pendidikan. Selain itu, isu, sub elemen, dan komponen lainnya juga harus selaras. Dengan begitu, target pembelajaran berbasis proyek akan tercapai.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya