Ketika Gadget Mendekatkan yang Jauh dan Menjauhkan yang Dekat

- Editor

Kamis, 21 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Mukhammad Catur Pambudi Utomo, S.Pd.I 

(Guru di SDN 1 Menjalin)

 

Sering kita jumpai di tempat-tempat keramaian seperti cafe, tempat nongkrong, restoran, tempat wisata dan tempat umum lainnya terdapat sekelompok orang yang duduk bergerombol berdekatan namun mereka tidak saling berinteraksi satu sama lain. Atau bahkan kita sendiri pernah merasakan berada di antara banyak orang namun saling menyibukkan diri dengan gadget masing-masing. Bahkan seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Kita asyik dengan gadget yang ada di genggaman tangan kita masing-masing. 

Menurut Wikipedia, kata ‘gadget’ diambil dari bahasa Inggris yang artinya gawai. Gadget ini sebenarnya merupakan alat yang berfungsi untuk mempermudah segala kebutuhan dan kegiatan manusia. Itulah kenapa gadget digemari dan menjadi pilihan berbagai kalangan, termasuk bagi kalangan pelajar saat ini, seperti untuk mengakses informasi, belajar daring, menambah wawasan, sebagai gaya hidup, dan eksistensi diri.

Di zaman sekarang gadget sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Apalagi generasi milenial sekarang mayoritas sudah sangat melek teknologi. Banyak sekali kegiatan sehari-hari yang membutuhkan gadget, terutama ponsel. Mereka seperti sudah sangat ketergantungan dan tidak bisa jauh-jauh dari gadget, sebentar-sebentar dilihat berharap ada pesan atau notifikasi dari sosial media atau yang lainnya. Bahkan tak jarang hanya untuk sekedar bolak-balik lihat menu, menggeser layar ke atas dan ke bawah pada aplikasi tertentu. 

Namun demikian, sebenarnya ada banyak sekali manfaat dari gadget bagi kehidupan manusia seperti sebagai alat komunikasi jarak jauh, menyampaikan pesan kepada teman, keluarga atau relasi yang berada lain tempat. Gadget juga bisa sebagai alat pencari informasi sesuai dengan apa yang kita butuhkan; sarana menambah wawasan, referensi dan pengetahuan; sebagai media hiburan di mana  kita bisa mendengarkan musik, karaoke, memainkan game, menonton video, belanja online dan masih banyak lagi lainnya. Bahkan kita bisa menjadikan gadget sebagai sarana mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti untuk ojek online, jual beli online, menjadi konten kreator dan lain sebagainya. 

Selain memiliki manfaat yang begitu banyak bagi kehidupan manusia, namun gadget juga memiliki pengaruh negatif di antaranya pengaruh terhadap kesehatan fisik, gangguan pada mata, mengganggu pola tidur, mengganggu kualitas belajar, bisa menyebabkan obesitas, kurangnya sosialisasi, kecanduan gadget, dan lain sebagainya. Sementara itu ketika orang sudah kecanduan gadget dapat memicu efek samping berbahaya seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, dan sulit fokus.

Keberadaan gadget juga telah mengubah pola kehidupan sosial. Kini ketika acara kumpul bersama keluarga, saudara atau teman sudah tidak seindah dan seasyik dulu. Orang-orang berkumpul namun masing-masing sibuk sendiri dengan gadget mereka. Mereka terlihat bersama namun mata, hati dan pikiran lebih tertarik dengan yang ada di layar gadget masing-masing. Sehingga keakraban dan interaksi yang seharusnya terjalin dengan berbincang, bertukar pendapat, bergurau, dan bercengkrama seolah hilang.

Saya sendiri pernah mengalami sendiri di mana ketika sedang berbicara pada seseorang, namun pandangannya tetap fokus pada smartphone miliknya—tidak melihat kepada saya. Dari sini bisa kita lihat bahwa rasa menghormati orang yang sedang berbicara sudah luntur, rasa simpati sudah kabur, dan rasa empati sudah terkubur oleh pesona gadget yang begitu memikat. Tentunya kondisi seperti ini bisa mengacaukan hubungan sosial yang positif, yang dapat menimbulkan kekecewaan pada pihak yang terabaikan. 

Nah, sekarang mari kita gunakan gadget sebaik mungkin. Ada kalanya kita perlu sedikit jaga jarak dengan gadget supaya tidak terbenam dalam kehidupan semu yang ada di layar gadget. Lihatlah yang ke sekitar kita karena kehidupan sebenarnya ada di sekitar kita bukan pada layar ponsel. 

Dapatkan info terbaru dan ikuti seminar atau diklat untuk guru secara gratis dengna cara cara menjadi member e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 144 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis