Mengingat jangkauan internet yang terlampau luas, ada beberapa konten yang tidak sesuai untuk anak, sehingga guru harus pandai-pandai dalam memilah situs mana yang cocok untuk peserta didiknya.
Pembelajaran melalui komputer dapat menstimulasi perkembangan motorik halus anak, khususnya daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan berpikir untuk lebih kreatif. Gambar-gambar dan suara yang muncul akan membuat anak tidak cepat bosan, sehingga anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
3. Televisi
Televisi menjadi media yang paling banyak ditonton dan digemari oleh anak-anak di Indonesia. Banyaknya acara televisi yang kurang mendidik menuntut orang tua dan guru untuk pandai-pandai memilih dan memilah tayangan yang pantas dan mendidik untuk anak.
Tayangan televisi yang dapat menjadi pilihan untuk anak yaitu Si Bolang Bocah Petualang, Laptop si Unyil, Dunia Binatang, Upin & Ipin, Adit dan Sopo Jarwo serta sederet tayangan anak lainnya. Dari beberapa program televisi tersebut, anak-anak dapat belajar tentang budi pekerti, berbagai jenis binatang maupun lingkungan sekitar.
4. Video Game
Anak-anak di Indonesia lebih banyak bermain game menggunakan ponsel. Permainan dalam video game banyak membutuhkan koordinasi tangan dan organ visual.
Video game yang berupa film action mengembangkan kecepatan dan efisiensi keterampilan motorik. Jadi tak heran jika Video Game juga merupakan salah satu teknologi di usia dini yang dapat memberikan dampak positif.
Itulah beberapa jenis teknologi yang dapat mendukung pembelajaran anak usia dini.
(sk/rtq)
Halaman : 1 2