Perlindungan Bahasa Daerah
Selanjutnya, dia juga menjelaskan terkait perlindungan bahasa dan sastra. Yang difokuskan di sini adalah bahasa daerah. Poin tersebut merupakan suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah. Dengan begitu, anak-anak akan tetap mengerti dan memahami bahasa daerahnya meskipun belajar dan menguasai bahasa lain. Beberapa kegiatan dalam upaya ini antara lain pemetaan bahasa, konservasi, kajian, registrasi, dan revitalisasi.
Menurutnya, revitalisasi merupakan cara terbaik dan strategis untuk menyemarakkan lagi penggunaan bahasa daerah. Langkah ini juga akan menjamin hak masyarakat dalam mempromosikan dan melestarikan bahasanya.
Sebelumnya, pada tahun 2022, program revitalisasi mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat setempat. Lalu, di tahun 2023 ini akan dilakukan kembali revitalisasi di 25 provinsi, sebanyak 71 bahasa.
Internasionalisasi Bahasa Indonesia
Program ini merupakan suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Tentu saja, upaya ini berlandaskan undang-undang, yaitu UU 24/2009.
Wujud upaya dari program internasionalisasi bahasa Indonesia adalah adanya fasilitas bagi Penutur Asing untuk mempelajari bahasa Indonesia, atau BIPA. BIPA telah tersebar di 50 negara. Sementara, penyelenggarnya mencapai 470.
Itulah penjelasan mengenai program utama literasi kebahasaan dan kesastraan. Semoga bermanfaat!
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Untuk update informasi terbaru mengenai guru dan pendidikan simak selengkapnya di Naikpangkat.com. Mari bergabung di Grup Telegram “NaikPangkat.Com – Portal Media Online”, cara klik link https://t.me/naikpangkatdotcom kemudian join.
(RAW)
Halaman : 1 2