Kemendikbud: Kurikulum Merdeka Tidak Wajib Diterapkan, Ada 3 Opsi untuk Sekolah

- Editor

Senin, 1 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Sekretaris Jendela Pendidikan Vokasi Wartanto menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka tidak wajib diterapkan di sekolah. Untuk itu, ada tiga opsi yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan; menggunakan Kurikulum Merdeka, Kurikulum 2013, atau Kurikulum Darurat.

Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum baru yang baru saja dikenalkan pada sistem pendidikan di Indonesia. Kehadiran kurikulum tersebut sebagai respon untuk memperbaiki pendidikan secara nasional setelah dihantam badai Covid-19.

Dengan Kurikulum Merdeka tersebut, diklaim bakal membuat para siswa lebih bebas dalam belajar; materi yang dipelajari lebih esensial, dan para siswa diberikan kebebasan dalam belajar. Sehingga pembelajaran yang berbasis Kurikulum Merdeka tersebut diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang berkesan pada siswa.

Kurikulum Merdeka yang sebelumnya juga disebut dengan Kurikulum Paradigma Baru sudah diterapkan di sejumlah Sekolah Penggerak. Artinya belum semua satuan pendidikan di Indonesia menerapkan kurikulum baru tersebut. Sebab, masih banyak sekolah yang belum siap untuk menerapkannya.

Di tahun 2023 mendatang, kabarnya Kurikulum Merdeka bakal diterapkan di seluruh satuan pendidikan. Namun hal tersebut masih simpang siur karena faktanya masih banyak satuan pendidikan dan para guru yang belum memahami secara mendalam tentang kurikulum baru tersebut.

Di tahun 2022 ini, selain Sekolah Penggerak juga sudah ada beberapa sekolah yang mencoba untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Sehingga hal itu membuat sekolah lainnya terdorong untuk ikut menerapkannya.

Namun di sisi lain, banyak juga sekolah yang belum siap untuk menggunakan kurikulum baru tersebut.

Wartanto membenarkan bahwa jika sekolah belum siap, sebenarnya Kurikulum Merdeka tidak wajib diterapkan. Dan terdapat tiga pilihan kurikulum yang bisa diterapkan di tiap-tiap satuan pendidikan.

“Kemendibudristek telah menyiapkan tiga kurikulum, yakni Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Merdeka. Sekolah dapat memilih kurikulum mana yang sesuai dengan kondisi sekolah,” ujarnya seperti dilansir oleh laman resmi Kemendikbud, Jumat (29/7/2022).

Halaman Selanjutnya

Meskipun satuan pendidikan belum mampu…

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis