Sebagai suatu kurikulum yang disusun untuk mendukung pemulihan pembelajaran setelah pandemi Covid-19, Kurikulum Prototipe memiliki karakteristik umum dan khusus sebagai suatu arah pelaksanaan pembelajaran.
Di samping karakteristik umum (utama) yang meliputi pengembangan soft skills dan karakter, materi esensial, dan fleksibilitas pembelajaran, Kurikulum Prototipe memiliki karakteristik khusus yang disesuaikan dengan masing-masing tingkat atau jenjang pendidikan.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai karakteristik Kurikulum Prototipe untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Silakan disimak ulasannya berikut ini.
Karakteristik Kurikulum Prototipe di PAUD
PAUD merupakan jenjang pendidikan awal sebelum siswa memasuki jenjang pendidikan dasar. Dalam jenjang PAUD, Kurikulum Prototipe dapat diterapkan dengan mempertimbangkan karakteristiknya sebagai berikut:
· Belajar Sambil Bermain
Karakteristik Kurikulum Prototipe yang pertama dalam jenjang PAUD adalah proses pembelajarannya yang disertai dengan kegiatan bermain. Sehingga kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan (fun) dan tidak membuat anak usia dini menjadi tertekan. Sebab, karakter anak usia dini memang masih sangat senang untuk bermain. Sehingga, pastikan bahwa permainan yang dilakukan bersifat edukatif.
· Penguatan Literasi Dasar
Karakteristik berikutnya dalam pembelajaran berbasis Kurikulum Prototipe di jenjang PAUD adalah adanya penguatan literasi dasar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menanamkan karakter positif pada siswa melalui kegiatan bermain-belajar yang berbasis buku. Contohnya adalah dengan menerapkan pembiasaan membaca buku cerita anak setiap sebelum dimulai pembelajaran.
· Fase Pondasi
Fungsi pendidikan PAUD sebagai fase pondasi sebelum memasuki pendidikan dasar lebih ditekankan. Hal ini dengan cara mempersiapkan peserta didik dengan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung agar siap untuk bersekolah.
· Penguatan Profil Pancasila
Profil Pancasila juga diterapkan sejak tingkat PAUD. Hal tersebut dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek seperti pada perayaan tradisi lokal dan hari besar nasional.
Karakteristik Kurikulum Prototipe di SD
Pada tingkat pendidikan dasar, Kurikulum Prototipe memiliki karakteristik sebagai berikut:
· Penggabungan Beberapa Mata Pelajaran Utama
Salah satu hal yang menarik dalam karakteristik Kurikulum Prototipe di jenjang SD adalah adanya penggabungan beberapa mata pelajaran utama demi mendapatkan pemahaman mengenai lingkungan sekitar dengan lebih komprehensif.
Beberapa mata pelajaran yang digabungkan adalah seperti mata pelajaran IPA dan IPA yang digabungkan menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
· Integrasi Computational Thinking
Karakteristik berikutnya adalah berkaitan dengan computational thinking yang diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPAS. Sedangkan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris ditempatkan sebagai mata pelajaran pilihan.
· Pembelajaran Berbasis Projek
Pada jenjang SD dapat dilakukan pembelajaran berbasis proyek minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran. Hal tersebut bertujuan untuk penguatan profil Pelajar Pancasila.
Itulah sekilas tentang karakteristik Kurikulum Prototipe untuk jenjang PAUD dan SD.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!