Kurikulum Merdeka SMA – Kurikulum merdeka untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas memberikan kebebasan sepenuhnya kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya untuk lebih mengaktualisasikan diri sekaligus mengembangkan potensi diri yang ada pada tiap siswa.
Meskipun penerapannya masih bersifat opsional, sehingga belum banyak sekolah menengah atas maupun madrasah aliyah serta sekolah menengah atas luar biasa yang menerapkannya. Namun keberadaan kurikulum merdeka ini menjadi jawaban tak hanya bagi siswa tapi juga bagi guru mata pelajaran.
Selain diberikan kebebasan untuk menentukan kombinasi tiap mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi diri, kurikulum yang merupakan hasil penyempurnaan dari kurikulum yang sudah ada sebelumnya ini juga dianggap lebih fleksibel dan sederhana tujuannya agar siswa menjadi lebih aktif dan mampu berpikir kritis.
Terlebih lagi, pada fase siswa sekolah menengah yang sudah beranjak dalam usia menjelang dewasa, memiliki hak dan kebebasan untuk memilih minatnya terhadap mata pelajaran dengan memberikan porsi yang cukup melalui tugas-tugas yang lebih bersifat proyek.
Kurikulum merdeka SMA ini juga menjadi titik awal transformasi pendidikan yang lebih mengarah dan menyiapkan siswanya terhadap dunia kerja yang berbasis industri digital (industri 4.0) dengan mengadopsi pendidikan berbasis teknologi (pendidikan 4.0).
Karakteristik Kurikulum Merdeka untuk Jenjang Pendidikan SMA/MA dan SMA Luar Biasa
Kurikulum merdeka ini pada prinsipnya memang lebih ditujukan untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas, dengan mengacu pada sejumlah karakteristik yang ada pada kurikulum baru ini, di antaranya adalah:
Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka
Pada kerangka dasar kurikulum merdeka, terdapat kesamaan tujuan dengan kurikulum sebelumnya, yakni sistem pendidikan nasional serta standar nasional pendidikan, yang ditambah dengan penguatan profil pelajar Pancasila pada tiap siswa.
Kompetensi Kurikulum Merdeka
Kompetensi yang hendak dicapai dalam kurikulum ini berdasarkan tiap fase. Dan, pada jenjang SMA masuk dalam fase E yang setingkat dengan kelas X sekolah menengah atas.
Struktur Kurikulum Merdeka
Pada jenjang SMA, struktur kurikulum terdiri atas pembelajaran reguler (intrakurikuler) serta profil pelajar Pancasila yang berbasis proyek. Pelaksanaan jam pelajarannya sepenuhnya diserahkan kepada sekolah melalui pendekatan berbasis mata pelajaran, terintegrasi serta tematik.
Selain itu, dua jenis mata pelajaran yang sebelumnya berdiri sendiri, yakni: IPA dan IPS, maka melalui kurikulum ini digabung menjadi satu mejadi IPAS atau ilmu pengetahuan alam dan sosial. Selain itu, siswa juga diberi kebebasan untuk memilih minimal satu dari lima mata pelajaran berikut ini: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater dan Prakarya yang sesuai dengan minat dan potensinya.
Kemudian, sebagai syarat kelulusan siswa, tiap peserta didik akan membuat esai yang bersifat ilmiah berdasarkan mata pelajaran yang telah dipilih oleh tiap siswa.
Nah, itulah karakteristik kurikulum merdeka SMA yang wajib dipahami oleh para pendidik ketika hendak menerapkannya di satuan pendidikan masing-masing.
Ikuti Diklat Online 64 JP, “Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP), Modul Ajar dan Modul Project” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id:
LAKUKAN PENDAFTARAN MELALUI LINK INI:
Info lebih lanjut, silakan menghubungi kontak berikut ini:
08818797148 (May)
085875038540 (Debby)
