Tertanggal 25 Agustus 2022, FGHNLPGSI bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten, Al-Muktabar.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Gedung Negara Provinsi Banten Jalan Veteran, Kotabaru, Kecamatan Serang.
Agenda itu baru direncanakan satu hari sebelum FGHNLPGSI dan ratusan guru honorer menggelar aksi di depan kantor gubernur.
Audiensi yang dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al-Muktabar, Kepala Dinas Pendidikan Tabrani, Kepala BKD Nana Supiana, Ketua Umum FGHNLPGSI Heti Kustrianingsih, dan Korwil FGHNLPGSI Kartika Saraswati.
Dilansir dari jpnn.com, Kartika Saraswati mengatakan rencana awal seharunya FGHNLPGSI dan guru honorer melakukan aksi demo di depan kantor gubernur.
“Penyampaian tuntutan kami beralih dari aksi damai menjadi audiensi, karena pak gubernur ingin menemui secara langsung,” ucap Kartika Saraswati.
Kartika Saraswati juga mengatakan bahwa pembahasan audiensi masih berkaitan dengan tiga tuntutan guru honorer.
Pertama, buka kuota PPPK sebanyak jumlah guru honorer yang dinaungi Provinsi Banten.
Kemudian tuntutan yang kedua, yaitu angkat tenaga pendidik SMA atau sederajat menjadi PPPK atau ASN.
Tuntutan ketiga, kami meminta jaminan seluruh honorer di sekolah untuk bisa diangkat menjadi PPPK atau ASN.
Dia menjelaskan hasil dari audiensi menunjukkan bahwa guru lulus PG akan diangkat secara bertahap sampai semua kuota terpenuhi.
“Lulus PG akan menjadi prioritas pertama. Jadi, 2.895 akan diangkat secara bertahap menjadi PPPK,” tuturnya.
Halaman berikutnya
Hal yang sama juga terjadi di jawa timur..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya