Sebagaimana kita tahu bahwa untuk pelaksanaan PPG Daljab setiap tahunnya tentu memiliki kuota, yang artinya kesempatannya memang tidak seluas PPG Prajabatan.
Tentu adanya regulasi ini menjadi angin segara bagi guru yang sudah memiliki usia tinggi dan masa kerja lama untuk bisa mengikuti PPG Daljab dan menjadi guru sertifikasi.
Memiliki kesempatan Menjadi Guru Penggerak dan Menjadi Kepala Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
Dalam pasal 6 dijelaskan tentang persyaratan peserta pendidikan guru penggerak, yang mana salah satu persyaratannya yaitu “memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 (sepuluh) tahun”.
Yang mana bisa disimpulkan dalam syarat ini tidak bisa diikuti oleh guru yang usianya sudah diatas 10 tahun.
Sedangkan masih banyak guru yang usia tersebut masih ingin berkontribusi lebih untuk pendidikan, dan seperti penjelasan Mendikbud bahwa syarat menjadi kepala sekolah juga harus memiliki sertifikat guru penggerak.
Tentu apabila syarat ini diberlakukan akan mematahkan semangat para guru yang usianya telah mencapai usia 50 tahun.
Namun berkat perjuangan PGRI akhirnya membuahkan kabar yang menggembirakan.
informasi resmi yang diterima dari Mahkamah Agung (MA) sangat menggembirakan. Pasal 6 huruf d Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak dicabut.
MA menilai bahwa regulasi tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya