Dengan adanya kurikulum merdeka, terjadi perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Salah satunya yaitu jurusan IPA, IPS, dan bahasa tidak lagi dijalankan.
Penghapusan jurusan IPA, IPS, dan bahasa dalam kurikulum merdeka ini merupakan kebijakan yang berlaku untuk semua daerah.
Penghapusan kebijakan jurusan IPA, IPS, dan bahasa tentu akan mengubah perkembangan pendidikan secara signifikan.
Sehubungan dengan penurunan jurusan IPA, IPS, dan bahasa, Departemen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah memberikan informasi terkait kebijakan kurikulum untuk mendukung pemulihan pembelajaran.
Selain itu, kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek menjelaskan karakteristik kurikulum di setiap jenjang. Karakteristik kurikulum merdeka pada jenjang sma yaitu dihapusnya program peminatan penjurusan.
Bila sebelumnya guru mengetahui karakteristik siswa berdasarkan jurusan yang diambilnya, kini pada kurikulum merdeka tidak dilakukan lagi.
Disamping itu, peserta didik kelas 10 SMA perlu untuk menyiapkan diri dalam menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11, mata pelajaran yang dipelajari serupa dengan di SMP.
Setelah beralih ke kelas 11 dan 12, siswa dapat mengambil mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran wajib dan memilih mata pelajaran dari kelompok MIPA, IPS, bahasa, dan keterampilan vokasi sesusai dengan minat, bakat, dan aspirasinya.
Salah satu ciri kurikulum merdeka tingkat SMA adalah pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan prodi Pelajar Pancasila dilakukan minimal tiga kali dalam setahun.
Tidak hanya itu, dalam penentuan kelulusan peserta didik tidak lagi menggunakan system ujian nasional atau UN dalam proses evaluasinya.
Saat ini dalam kurikulum merdeka, siswa harus menulis essay ilmiah sebagai syarat kelulusan. Sehingga penjurusan IPA, IPS, atau bahasa bagi peserta didik tidak lagi diperlukan dalam kurikulum merdeka.
Halaman Selanjutnya
Nasib lulusan SMA yang lanjut ke perguruan tinggi negeri
Halaman : 1 2 Selanjutnya