Jangan Lakukan Hal Ini Jika Ingin Publikasi Ilmiah Lolos Kenaikan Pangkat

- Editor

Sabtu, 22 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenal Plagiarisme

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penangulangan plagiat di perguruan tinggi, menyebutkan pengertian plagiat.

“Plagiat itu adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Perbuatan plagiat tersebut dapat dilakukan baik oleh individu,kelompok maupun lembaga.”

Inti dati aktivitas plagiarisme ini adalah permasalahan etika dan integritas. Pelaku plagiat menggunakan karya orang lain tanpa memberikan kredit kepada pihak yang ememiliki karya tersebut.

Tips Menulis Agar Tidak Plagiat

Dalam dunia pendidikan khususnya dunia guru, aktivitas menulis karya ilmiah merupakan hal penting untuk membangun kompetensi dan menunjang angka kredit untuk kenaikan pangkat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar karya yang ditulis oleh guru tidak mengandung unsur plagiarisme.

  1. Karya tulis memuat referensi

Referensi  merupakan hal yang sangat penting mengingat rujukan atau sumber penelitian menjadi hal yang fundamental dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Penulisan referensi dapat dilakukan dengan menulis sitasi dan menyertakan daftar pustaka pada akhir karya tulis.

Guru dapat memanfaatkan berbagai software untuk managemen referensi seperti Mendeley. Aplikasi ini dapat membantu guru untuk mengumpulkan, memilih, membuat notes pada referensi, hingga membuat daftar pustaka secara otomatis.

  1. Cari Rujukan yang Banyak

Jangan hanya mencari referensi dari sedikit sumber. Rujukan yang banyak akan membuat guru lebih mudah dalam merangkai kalimat. Terjadinya aktivitas plagiarisme juga dapat dimungkan karena guru kebingungan dalam menentukan frasa ataupun kalimat yang cocok. Sehingga banyak mencari dan membaca berbagai rujukan, harapannya dapat membantu.

Guru juga harus mencari referensi secara komprehensif. Artinya, tidak hanya dari pendapat yang mendukung tulisan kita, tetapi juga dari pendapat yang kontra. Sehingga tulisan yag dibuat guru lebih kaya dan dapat meminimalisir plagiarisme karena perspektif guru semakin luas.

Halaman berikutnya

3. Menerapkan teknik parafrase…

Berita Terkait

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025
Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024
Kabar Gembira untuk Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Ada Arah Dari Wapres Kepada Menteri Pendidikan
Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 10:37 WIB

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025

Sabtu, 16 November 2024 - 11:45 WIB

Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis