Wacana penghapusan tenaga honorer kian dekat. Dalam regulasinya pelaksanaan wacana tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2022. Hal tersebut menyisakan keresahan para guru dan tenaga honorer.
Kecemasan menyelemuti para guru dan tenaga honorer. Sebab disamping waktu yang semakin dekat, kepastian jalan tengah yang akan diambil oleh pemerintah tak kunjung diputuskan.
Sejauh ini pemerintah masih menyiapkan skema yang paling tepat untuk membawa guru dan tenaga honorer dari persoalan yang melandannya.
Selesai pertemuan dengan Komisi II DPR RI, Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menyampaikan akan membawakan solusi yang menguntungkan para pihak dalam waktu dekat ini.
Hal itu diungkapkannya pada saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta hari Senin (10/4/2023).
Mentri Anas beserta jajarannya menemukan fakta bahwa peran tenaga honorer sangat diperlukan di setiap instansi pemerintahan baik sektor kesehatan, pendidikan maupun pelayanan publik yang lainnya.
Dengan berdasar pada masukan yang disampaikan oleh DPR, Mentri Anas akan mencoba lagi solusi yang win-win solution.
Disamping itu Mentri Anas juga tengah berupaya menghindari pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap para honorer. Sebab jika hal itu ditempuh akan menimbulkan ketidak stabilan anggaran.
Kemudian sebelum akhirnya wacana penghapusan guru honore dilaksanakan, pemerintah berusah auntuk tidak mengurango pendapatan mereka selama masih mengabdi. Pemerintah akan tetapi menggaji honorer dengan berdasar pada regulasi yang ada.
Dalam kesempatan yang mempertemukan dua lembaga kemarin Senin. Mentri Anas melaporkan kepada Komisi II terkait hasil pendataan tenaga non-ASN yang sudah didata sejak tahun 2022.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya