Menjadi mahasiswa produktif merupakan impian setiap orang yang baru memulai perkuliahan. Akan tetapi, untuk menjadi produktif selama di bangku kuliah, mahasiswa baru perlu menyusun strategi agar dapat menghadapi tantangan yang akan muncul ke depannya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya memiliki beberapa tips bagi mahasiswa baru yang ingin jadi mahasiswa produktif selama menjalani kehidupan dan beraktivitas di lingkungan kampus.
Berikut merupakan beberapa tips jadi mahasiswa produktif di kampus:
1. Membuat Schedule Harian
Langkah pertama agar kegiatan semakin produktif adalah dengan membuat schedule harian. Langkah ini dapat dimulai dengan menyusun waktu untuk berbagai kegiatan, mulai dari kelas, belajar, mengerjakan tugas, aktif di organisasi, dan waktu untuk istirahat.
Membuat schedule ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja akademik serta non akademik yang diikuti. Dengan membuat schedule, mahasiswa bisa melihat hal dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan hari itu juga.
2. Menentukan Prioritas
Banyaknya kegiatan kampus mulai dari kelas, organisasi, hingga tugas magang membuat mahasiswa terkadang merasa hectic. Dengan begitu, mahasiswa perlu mengetahui kegiatan apa yang perlu diprioritaskan.
Setelah membuat schedule harian, tips kedua yang perlu dilakukan mahasiswa ialah menentukan prioritas. Mahasiswa dapat menentukan mana kegiatan yang harus diutamakan terlebih dahulu dan mana yang dikerjakan paling akhir.
Dengan menetukan prioritas, rutinitas yang dilakukan menjadi teratur dan lebih tertata, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
“Jadi, kita harus mengidentifikasi kegiatan atau tugas mana yang paling penting dan mendesak. Hal ini dapat membuat kita lebih fokus saat menjalani berbagai kegiatan akademik maupun non akademik,” ujar Khoirul dikutip dari laman UM Surabaya (5/10/2023).
3. Menetapkan Tujuan
Langkah berikutnya untuk jadi mahasiswa produktif di kampus ialah menetapkan tujuan. Dunia perkuliahan tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa dalam memperoleh pencapaian akademik yang baik, namun juga memiliki tujuan jangka panjang.
Mahasiswa dapat menekuni hal lain untuk mencapai tujuan yang ingin diraih ke depannya. Oleh sebab itu, mahasiswa perlu menetapkan tujuan yang jelas. Hal tersebut tentunya akan berguna untuk meningkatkan motivasi dan etos yang dapat terus berlanjut secara continue.
4. Aktif Organisasi Kampus
Organisasi menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas koneksi sosial dan meningkatkan keterampilan dasar mereka. Menurut Khoirul, mahasiswa perlu bijak dalam memilih organisasi untuk menunjang pengembangan potensi dan soft skill yang dimiliki.
Organisasi ini dikategotikan menjadi 2, yakni organisasi internal dan organisasi eksternal kampus. Organisasi internal kampus terdiri dari beberapa tingkatan.
Tingkat paling dasar dan paling awal diikuti oleh mahasiswa baru ialah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Tingkat berikutnya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) serta Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM-U). Terdapat satu organisasi lagi yang dapat menjadi wadah untuk minat & bakat serta kreativitas mahasiswa, yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Untuk menjadi pengurus pada organisasi internal kampus, pengurus lama akan melakukan open recruitment pada calon pengurus. Ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi sebelum mendaftarkan diri untuk menjadi pengurus di organisasi intra kampus.
Sedangkan organisasi eksternal kampus biasanya didominasi oleh organisasi yang berbau keagamaan. Beberapa organisasi tersebut yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan masih banyak organisasi ekstra kampus lainnya.
Halaman selanjutnya
Berbeda dengan organisasi intra kampus…
Penulis : Saktiningrum Khoiriyah
Editor : Rahma Tanisa
Halaman : 1 2 Selanjutnya