Tidak Membandingkan Murid Lain
Karakteristik guru yang baik dan ideal lazimnya mengetahui bahwa kemampuan setiap peserta didiknya berbeda-beda. Ada murid yang mampu memahami materi dengan cepat dan ada juga murid yang harus dijelaskan secara rinci terlebih dahulu hingga dapat menyerap materi yang disampaikan.
Tidak ada murid yang suka dibanding-bandingkan. Peserta didik lebih menyukai guru yang tidak membandingkan atau menghakimi muridnya.
Ciri-ciri guru yang populer di kalangan murid yakni mampu menghadapi murid yang kurang perhatian, suka menyela atau bahkan siswa yang gemar mengalihkan pembicaraan. Umumnya, guru tersebut sangat terbuka untuk dijadikan tempat curhat dan tidak akan membanding-bandingkan murid tersebut dengan murid lainnya.
Panutan dalam Bertindak
Keberhasilan karakter guru, tidak hanya diukur dari segi akademik, namun juga non akademik. Hal ini berkaitan dengan kecerdasan emosional yang harus dimiliki para murid.
Semua hal yang dilakukan oleh guru akan sangat membekas dalam ingatan murid. Sebagai guru semestinya bisa memberikan contoh atau teladan yang baik bagi peserta didik.
Peserta didik akan mengamati dan belajar bagaimana cara untuk berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain dan perilaku perkembangan lainnya dari guru di sekolah. Oleh sebab itu, guru perlu mewaspadai perilaku diri sendiri di mana pun dan kapan pun.
Menciptakan lingkungan kejujuran di kelas atau sekolah bisa jadi referensi lain. Dorong murid untuk berkata jujur satu sama lain melalui percakapan terbuka.
Pembelajar Seumur Hidup
Guru bertugas dalam memberikan ilmu dan mendorong murid untuk belajar demi masa depan. Guru juga dituntut untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Karena sejatinya, selain memberi ajaran, guru juga harus menjadi pembelajar seumur hidup.
Bagaimana cara menjadi pembelajar seumur hidup? Seorang guru sebaiknya menyelesaikan kursus pendidikan berkelanjutan dan mengejar peluang pengembangan profesi di luar kelas.
Guru harus mempunyai empat kompetensi dasar sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kualifikasi pendidikan yang sesuai dan ditunjang dengan pendidikan keprofesian akan menciptakan guru ideal yang cerdas.
Seorang guru harus bisa menjadi pribadi yang sadar akan profesi dan memiliki tanggung jawab besar. Bangsa ini tidak hanya membutuhkan guru yang cerdas dan intelek, namun juga guru yang berkarakter, sehingga dapat menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
