Diklat Nasional yang diselenggarakan oleh Diklat.co dengan judul Strategi Kelas Aktif Dengan Pembelajaran Interaktif dalam Kurikulum Merdeka, sudah terlaksana selama 4 hari pertemuan.
4 kali pertemuan tersebut membahas materi yang sangat menarik berkaitan dengan strategi penerapan pembelajaran di Kurikulum Merdeka.
Hari pertama bersama Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. beliau Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia, membahas topik utama yaitu berkaitan dengan strategi pembelajaran interaktif dalam Kurikulum Merdeka.
Dalam sesi pertama tersebut peserta mendapatkan insight bahwa guru tidak dapat tergantikan oleh teknologi, atas dasar itu guru perlu terus meningkatkan kompetensi dirinya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik untuk siswa.
Hari kedua Diklat Nasional bersama Agus Sani Wijaya, M.Pd. sebagai Pengajar Praktik Program Guru Penggerak, membahas materi tentang Urgensi digitalisasi pembelajaran dalam membangun pembelajaran interaktif.
Dijelaskan bahwa tidak dipungkiri bahwa saat ini pembelajaran tidak bisa terlepas dari teknologi untuk mengefisienkan segala proses pembelajaran di kelas maupun untuk administrasi bagi guru.
Hari ketiga bersama Abdur Rohim, S.Pd.Si sebagai Fasilitator Numerasi Kabupaten Kudus, dengan membahas materi tentang Menyusun modul ajar guna menciptakan kelas aktif dan kreatif.
Dalam kurikulum merdeka perangkat ajar utama adalah modul ajar. Guru diminta untuk dapat menyusun perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemampuan setiap sekolahnya.
Materi pertemuan terakhir tentang Menentukan model pembelajaran berdiferensiasi bagi peserta didik yang disampaikan oleh Fitria Martanti, M.Pd. sebagai Fasilitator Sekolah Penggerak.
Pertemuan keempat tersebut, dijelaskan oleh narasumber bahwa setiap siswa memiliki kesiapan belajar, potensi yang berbeda -beda sehingga guru harus memahami bagaimana menyelenggarakan pembelajaran berdiferensiasi.
Halaman selanjutnya
Informasi Download Sertifikat…
Halaman : 1 2 Selanjutnya