Implementasi Strategi Belajar Siswa Berdasarkan Multiple intelligence

- Editor

Senin, 31 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

A Caucasian female elementary school teacher helps her student in her classroom.

A Caucasian female elementary school teacher helps her student in her classroom.

Teori multiple intelligence memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran inovatif yang relative baru dalam dunia pendidikan. Meskipun demikian, tidak ada rangkaian pembelajaran yang bekerja secara efektif untuk semua siswa.

Setiap siswa mempunyai kecenderungan tertentu pada kedelapan kecerdasan yang ada. Dengan demikian, pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang melibatkan siswa sebagai subjek pembelajaran (student centered) dengan dukungan guru sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran.

Sebelum memulai sebuah pembelajaran guru sebaiknya telah mempersiapkan dan memperhatikan jenis kecerdasan yang paling menonjol pada diri siswa agar dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengoptimalkan potensi yang ada pada diri siswanya.

Multiple intelligence Sebagai Dasar dalam Menentukan Strategi Belajar

1. Kecerdasan Intrapersonal

Kegiatan yang dapat dilakukan mengendalikan perasaan dan suasana hati. Menggunakan strategi pertanyaan dimulai dari siswa, menyediakan kesempatan kepada siswa untuk memberi dan menerima masukan.

2. Kecerdasan Interpersonal

Kegiatan Mengenal diri sendiri dan orang lain, senang berteman banyak, membantu teman memecahkan masalah, menjadi anggota tim yang aktif. Menggunakan pembelajaran kerjasama melalui kelompok, memberi siswa kesempatan dalam mengamati dan memberi masukan, strategi memberi dan menerima, Jigsaw.

3. Kecerdasan Logis Matematis

Kegiatan Pemecahan masalah dan memahami cara kerja sesuatu. Startegi pembelajaran dilakukan dengan meminta siswa menunjukkan urutan, menggunakan grafik, tabel, dan bagan. Strategi pembelajaran problem solving, pengamatan, discovery, eksperimen, action research, analogi, studi kasus

4. Kecerdasan Eksistensial

Kegiatan memiliki dan menggunakan nilai dan norma dalam kehidupan. Strategi pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan kepercayaannya, melibatkan siswa dalam nilai-nilai social dan kemanusiaan dengan menggunakan strategi studi lapangan dan karyawisata.

5. Kecerdasan Linguistik

Kegiatan menggunakan kata dengan bahasa lisan dan tulisan, menggunakan kosakata yang lebih luas, mengambarkan sebuah cerita. Strategi Melibatkan siswa dalam presentasi lisan melalui strategi bercerita, dongeng, dan membaca nyaring. Melibatkan siswa dalam menggunakan bahasa tulisan melalui menulis cerita pendek, menulis laporan, mengisi teka teki silang.

6. Kecerdasan Naturalis

Kegiatan siswa berinteraksi dengan lingkungan (flora dan fauna), menjaga lingkungan, dan menikmati keindahannya ditunjukkan dengan kepekaan membedakan spesies, meneliti gejala alam, dan mampu melestarikannya. Strategi pembelajaran dengan pendekatan realistik dan Contextual Teaching and Learning (CTL).

7. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal merupakan kecerdasan yang identik dengan nyanyian dan alat musik. Kecerdasan ini sering kali dikembangkan oleh guru melalui kegiatan bernyanyi yang dilakukan diawal pembelajaran saat melakukan alfa zona atau saat disela-sela pembelajaran. Selain itu, guru juga memutarkan iringan music pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut bertujuan untuk memberi semangat para peserta didik untuk belajar dengan diberikannya iringan musik

8. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan ini memproses informasi melalui sensasi yang dirasakan pada badan. Kegiatan yang dilakukan guru guna mengembangkan kecerdasan kinestetik peserta didiknya antara lain dengan melakukan permainan ketangkasan menangkap bola, melakukan perform kelompok menari (gerak dan lagu), model-model pembelajaran active learning. Selain itu, ada juga kegiatan seperti renang bulanan, fun cooking dan kegiatan assambly yang sudah dirancang oleh sistem sekolah untuk dapat mendukung dan mengembangkan kecerdasan kinestetik.

9. Kecerdasan Visual-Pasial

Pengembangan kecerdasan visual-spasial telah dilakukan guru dengan mengajarkan pemetaan pikiran dan menyediakan kesempatan untuk memperlihatkan pemahaman melalui gambar. Seperti membuat mindmap atau peta konsep.

Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti diklat online 64JP “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022″ ”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi member.

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis