Oleh Siti Istifa, S.Pd.Sd
Guru di SDN 07 Sima
Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana) merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar sekolah yang memiliki peranan mendidik anggota muda yang berumur 7 tahun sampai dengan 25 tahun. Pendidikan dalam gerakan Pramuka mencakup nilai antara lain keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tolong menolong, bertanggung jawab dan dapat dipercaya, jernih dalam berpikir, berkata dan dapat dipercaya serta berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Salah satu kegiatan yang ada dalam gerakan Pramuka adalah Jambore yang merupakan suatu kegiatan edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar sebagai sarana pembinaan yang berpusat pada pengembangan diri peserta dalam bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan perkemahan Jambore juga merupakan sarana pembinaan yang menitikberatkan pada kegiatan persaudaraan demi kerukunan dan perdamaian untuk menumbuhkan rasa kebangsaan yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan sebagai manusia yang memiliki jiwa Pancasila, beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam menyambut implementasi Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah, tiap sekolah harus siap untuk melakukan perubahan secara bersama dalam satu barisan. Hal ini disiapkan dalam rangka mewujudkan generasi Emas (Gold Generation) Indonesia tahun 2045.
Sesuai visi pendidikan Indonesia yakni mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yakni belajar sepanjang hayat, kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Salah satu sekolah yang mulai memperkenalkan salah satu proyek pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yakni Proyek Profil Pelajar Pancasila adalah SD Negeri 07 Sima. Kegiatan tersebut dilakukan melalui kegiatan Pramuka Siaga dan Penggalang yang kegiatannya dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah yaitu Perkemahan Jambore Ranting (Jamran) yang diselenggarakan oleh Kwaran Moga Tahun 2022.
Pelaksanaan Jambore Kwaran Moga Kabupaten Pemalang dilaksanakan mulai Tanggal 8 sampai dengan 10 Agustus 2022 lalu di Bumi Perkemahan Sikucing, Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Kegiatan tersebut diikuti oleh semua Gugus Depan di wilayah Kwartir ranting Moga, Kabupaten Pemalang.
Seperti yang diketahui bahwa proyek Profil Pelajar Pancasila terdapat enam dimensi yang harus dilakukan secara utuh yakni:
1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2) Berkebhinekaan global
3) Bergotong royong
4) Mandiri
5) Bernalar kritis
6) Kreatif
Keenam dimensi tersebut diajarkan dan diterapkan dalam kegiatan Jambore Ranting (Jamran) di Kwaran Moga di mana SD Negeri 07 Sima menjadi salah satu peserta dengan memberangkatkan 1 regu putra dan 1 regu putri .
Sesuai dengan dimensi pembelajaran proyek Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka, kegiatan Jambore Ranting Kwaran Moga diawali dengan apel pembukaan yang dibuka oleh Camat Moga selaku Mabiran Kwartir Ranting Moga dilanjutkan dengan permainan besar yang diikuti oleh 4 peserta putra dan 4 peserta putri dari masing-masing Gudep. Kemudian dilanjutkan kegiatan apel sore yang diikuti oleh semua peserta Jambore Ranting Moga dari masing masing Gudep. Malam harinya peserta Jamran mengikuti kegiatan pentas seni yang diikuti 8 peserta dari masing masing Gudep. Masing-masing peserta menampilkan tari tradisional yang telah dipelajari saat melakukan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di Gudepnya.
Keesokan harinya peserta Jambore mengikuti kegiatan penjelajahan yang diikuti oleh 1 regu putra dan 1 regu putri dan masing masing regu berjumlah 10 peserta. Lalu dilanjutkan kegiatan pionering diikuti oleh 3 peserta tiap Gudep dengan kegiatan membuat dragbar. Sore harinya peserta mengikuti kegiatan Pramuka Peduli dengan peserta 2 regu putra dan putri. Setelah itu kegiatan outbound yang diikuti oleh 3 peserta putra dan putri. Sore harinya peserta mengikuti kegiatan apel sore diikuti oleh semua peserta dari masing-masing Gudep dan pada malam harinya diadakan kegiatan api unggun yang diikuti oleh semua peserta. Dari semua kegiatan tersebut mengandung maksud untuk memperkuat karakter siswa
Secara khusus dalam perkemahan Jambore ini sedapat mungkin siswa mengamalkan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka dan menjadi siswa yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila sehingga perkemahan ini merupakan pembentukan sikap mental Pelajar Pancasila. Karena dalam kegiatan tersebut terdapat unsur kegiatan yang memiliki nilai karakter yang dapat dikembangkan seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, dan cinta damai.
Berbagai program dan kebijakan Kemdikbud saat ini bermuara kepada pembentukan karakter Pelajar Pancasila di mana dari proses pendidikan diharapkan agar dapat melahirkan sosok manusia yang mengetahui, memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi, pandangan hidup, dan dasar negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Pasca reformasi generasi muda dinilai kurang begitu familiar dengan Pancasila sehingga banyak yang mengabaikan pemahaman dan pengamalan Pancasila. Bahkan menghafalkan sila-sila dalam Pancasila saja banyak yang tidak bisa.
Pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib ditetapkan karena kepramukaan sangat kental dengan upaya penumbuhan karakter pelajar Pancasila. Di samping mengajarkan pengetahuan seputar kepramukaan, juga menguatkan sikap serta membekali peserta didik dengan keterampilan hidup atau keterampilan sosial yang dipertegas dalam Dasa Darma Pramuka.
Dengan kegiatan Jambore yang telah diuraikan di atas harapannya adalah peserta Jambore dapat menerapkan secara nyata dalam kehidupan sehar-harinya, di mana nilai-nilai yang terdapat dalam kegiatan Jambore Ranting tersebut sangat erat kaitannya dengan implementasi Kurikulum Merdeka di mana program unggulan dari kurikulum baru tersebut adalah proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang lebih sering kita sebut dengan P5.
P5 sendiri merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Dan di dalam Jambore inilah peserta didik dapat mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam situasi tidak formal dengan struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif dan siswa juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Semoga dengan Jambore Ranting ini dapat mewujudkan peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.