Implementasi pembelajaran project based learning pada jenjang sekolah dasar (SD) akan menghasilkan efek positif bagi keseimbangan belajar siswa.
Model pembelajaran project based learning merupakan upaya untuk mengubah sistem belajar yang berpusat pada guru sehingga menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa sudah mulai banyak dikembangkan oleh guru pengajar, khususnya tingkat sekolah dasar. Salah satunya project based learning ini yang akan menjadi pola pembelajaran menyenangkan bagi siswa SD.
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa project based learning itu merupakan model belajar yang mengedepankan observasi. Selain observasi juga siswa harus bisa memecahkan sebuah masalah yang diberikan oleh guru. Jadi pada pembelajaran ini guru hanya akan memberikan pertanyaan-pertanyaan saja, selebihnya siswa yang akan mengeksplorasinya. Dari mulai pemecahan masalah, observasi masalah, dan pembuatan produk untuk solusi yang dikemukakan.
Karakteristik dari Implementasi Pembelajaran Project Based Learning
Karakteristik dari pembelejaran ini yang pertama adalah siswa yang menjadi objek utama. Artinya bahwa implementasi pembelajaran project based learning ini sepenuhnya dilakukan oleh siswa. Peranan guru dalam model ini adalah memberikan trigger dan mengawasi saja, selebihnya biar siswa yang menjalaninya.
Lalu karakteristik selanjutnya adalah siswa akan diberikan pertanyaan secara terstruktur untuk kemudian bisa dipecahkan. Pertanyaan untuk siswa dari guru ini yang disebut dengan trigger. Dengan pertanyaan tersebut siswa bisa menggali pengetahuan lainnya lebih luas dan dalam secara mandiri. Terlebih lagi kegiatan ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi akan terus berkesinambungan dengan pertemuan selanjutnya.
Maka dari itu guru perlu memikirkan bahan ajarnya supaya menjadi menarik bagi siswa agar dapat terus melakukan observasi tersebut. Salah satu trik jitunya itu adalah harus berhubungan dengan kehidupan nyata siswanya. Jadi berikanlah pertanyaan atau proyek yang ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa akan dengan mudah melakukannya sehingga bisa menunjukkan pengetahuannya secara absolut berikut prakteknya.
Keterampilan dalam berpikir dan prakteknya itu bisa dieksplorasi sendiri karena ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Jadi guru harus bisa memberikan strategi yang bervariasi agar terus mendukung pembelajaran siswa. Meskipun guru hanya sebagai pengontrol saja, tetapi siswa jangan sampai keluar dari jalurnya. Apalagi siswa SD yang memang perlu banyak bimbingan.
Dalam pembelajaran project based learning siswa bisa terlatih untuk berpikir kritis dalam menemukan solusi. Selain itu juga guru bisa menganalisis siswa yang pemalu, memiliki kekurangan dalam kecakapan, atau lainnya. Hal tersebut bisa dianalisis oleh guru yang nantinya memerlukan tindak lanjut. Sehingga materi pembelajaran bisa dapat diberikan secara merata ke seluruh siswa.
Implementasi pembelajaran project based learning untuk jenjang sekolah dasar ini bisa mengembangkan pola pikir siswa sejak dini. Jadi dari jenjang SD siswa sudah terbiasa untuk mandiri belajar secara aktif. Pola pembelajaran seperti merupakan bekal untuk siswa tersebut ketika dirinya nanti masuk ke jenjang lebih tinggi.
Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Implementasi Pembelajaran Project Based Learning (PBL) Berbasis Lingkungan” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555