Penggunaan Sistem ranking berdasarkan Tujuan
Adanya pro kontra oleh pakar pendidikan dan ahli di bidang kesehatan mental soal sistem ranking, sangat dibutuhkan kebijaksanaan untuk memilih apakah ini perlu tetap diadakan atau ditiadakan.
Peserta didik disekolahkan dengan tujuan agar memperoleh pengetahuan yang nantinya dapat membantu mereka dalam kehidupan masa depannya.
Artinya, sistem ranking bukanlah penentu mereka akan menjadi seperti apa di masa mendatang.
Tetapi proses mereka memperoleh nilai tersebut adalah hal yang harusnya dapat diterapkan, yakni kerja keras, kejujuran, kegigihan, kelapangan dan bekerja sama dengan tim.
Ada baiknya, penggunaan sistem peringkat ini digunakan dalam lingkup tenaga pengajar, bukan untuk dipublikasikan pada peserta didik.
Untuk memetakan hasil belajar siswa, guru tetap membutuhkan ranking agar tahu sistem pembelajaran sudah sesuai atau perlu perbaikan.
Jika nilai siswa dominan bagus di mata pelajaran tertentu, dapat membantu guru atau pihak sekolah memilih perwakilan sekolah dalam lomba/olimpiade.
Untuk para peserta didik, ada banyak cara untuk meningkatkan motivasi belajar selain dengan menunjukkan peringkat mereka di kelas.
Bisa menggunakan metode-metode belajar yang menyenangkan, memberikan kelas motivasi, memberikan reward dan mengajarkan bahwa proses lebih penting daripada hasil akhir.
Mungkin bagi orang tua, sistem ranking masih berguna untuk menjadi bahan perbandingan kepandaian anak mereka dengan anak orang lain.
Pihak sekolah dapat memberikan pengertian bahwa setiap anak itu unik dan bisa bersinar dengan cara mereka masing-masing.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya