2. Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Mengajar dengan suasana yang nyaman tentu lebih menyenangkan bagi guru maupun siswa. Hal ini penting sekali untuk menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Kondisi belajar yang menyenangkan, nyaman, dan aman akan mengaktifkan bagian neo-cortex (otak berpikir).
Selain itu, suasana belajar yang nyaman juga dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar guru serta meningkatkan kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang penuh beban, kaku, hingga guru yang kurang bersahabat dengan siswa akan menurunkan fungsi otak anak sehingga mereka tidak mampu berpikir efektif, reaktif, atau agresif. Hal ini akan menghambat terciptanya kelas yang merdeka karena siswa menjadi pasif.
Guru dapat menerapkan cara yang berbeda setiap mengajar di kelas, seperti menggunakan alat peraga atau mengadakan praktik langsung di luar kelas minimal seminggu sekali. Selain memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, hal ini dapat menarik minat belajar siswa karena mereka akan terus bertanya-tanya, “Cara apa lagi yang akan dilakukan guru kita di kelas berikutnya?”.
3. Disiplin dan bertanggung jawab
Walaupun guru ingin menjadi sahabat bagi siswanya, tetapi guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai figur dalam berdisiplin dan bertanggung jawab. Ketika guru dapat menerapkan sifat disiplin dan bertanggung jawab pada siswanya, maka siswa pun dapat terpengaruh untuk menjadi disiplin dan bertanggung jawab.
Hal ini mungkin mudah diucapkan dan sulit diterapkan, tetapi guru harus berusaha guna masa depan siswa yang lebih cerah. Seseorang yang memiliki sifat disiplin dan bertanggung jawab akan lebih mudah meraih kesuksesan ketika memasuki dunia kerja profesional. Guru tentu akan senang ketika muridnya dapat menapaki tangga kesuksesan berkat didikannya.
Untuk mengajarkan sifat disiplin dan bertanggung jawab pada siswa, guru dapat melibatkan mereka dalam menciptakan atau membuat kesepakatan dalam menerapkan kedua sifat tersebut dalam belajar. Contohnya, yaitu membuat peraturan atau tata tertib kelas. Pembuatan tata tertib kelas melalui hasil musyawarah bersama dapat menciptakan kelas merdeka.
4. Mendidik dengan hati
Ketika sesuatu dikerjakan dengan hati, maka kita akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, termasuk menjadi seorang guru. Guru bukan hanya sekedar profesi semata, tetapi sebagai pengabdian dan ibadah.
Pendidikan yang diberikan guru untuk siswanya adalah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Guru harus tulus dan ikhlas dalam mengajari siswanya sepanjang waktu. Perlakukan siswa sebagaimana anak Anda sendiri. Jika mereka melanggar aturan, maka berikan hukuman yang bertujuan untuk mendidik. Ketika semua itu sudah dilakukan, maka mereka dapat merasakan kasih sayang yang kita beri.
Merdeka Belajar, Sudah Siapkah Para Guru ?
Merdeka belajar dapat diartikan sebagai situasi belajar yang aktif, mandiri dan menyenangkan. Peserta didik bisa bebas memilih belajar dari berbagai sumber belajar dan bebas dari tekanan.
Yang pasti, guru bisa memberi kebebasan pada siswa dalam kelas merdeka, tetapi tetap memiliki batasan. Oleh karena itu, mendidik dengan hati merupakan solusi untuk melahirkan generasi yang baik, bermoral, dan berkarakter.
5. Ramah dan selalu tersenyum
Guru memang perlu memberi batasan kepada siswa agar mereka berlaku sopan, bertanggung jawab, dan disiplin. Tetapi guru juga tidak boleh lupa untuk bersikap ramah dan selalu tersenyum kepada siswanya. Suasana menyenangkan sangat diperlukan untuk menciptakan kelas yang merdeka.
Saat siswa tidak merasakan kasih sayang dari gurunya, maka peluang interaksi antara guru dan siswa menjadi buruk adalah besar sekali. Jika guru menunjukkan sifat tidak senangnya kepada siswa, maka mereka menjadi tidak nyaman, tidak betah, bahkan tidak semangat dalam belajar. Sudah seharusnya guru melakukan interaksi dengan siswa atas nilai cinta dan kasih sayang untuk melahirkan keharmonisan.
Selain itu, guru harus memiliki rasa empati kepada seluruh siswanya. Ketika guru bersedia untuk membantu kesulitan siswa hingga menjadi teman bercerita, maka siswa akan merasa nyaman dan terlindungi oleh gurunya. Hal ini juga bisa membantu guru membimbing siswa untuk memilih keputusan yang benar.
6. Responsif
Tips ke-6 untuk menciptakan kelas merdeka yaitu menjadi seorang guru yang responsif. Guru yang responsif bertujuan untuk memahami dan mempelajari karakteristik siswa. Dengan demikian, guru mengetahui model belajar seperti apa yang dibutuhkan siswa sehingga tujuan belajar dapat tercipta.
Menciptakan proses pembelajaran yang nyaman menjadi salah satu poin penting hadirnya kelas merdeka. Diskusi pelajaran yang dilakukan secara bebas, baik di dalam maupun di luar kelas akan membuat proses KBM lebih menyenangkan. Merdeka belajar menganjurkan siswa untuk menggali ilmu dari berbagai sumber, tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja sehingga karakter peserta didik yang mandiri, berani, cerdik, dan berkompetensi akan terbentuk.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya