Guru Wajib Tahu! Jenis – Jenis Model Pembelajaran Inovatif Yang Bisa Diterapkan Di Sekolah

- Editor

Senin, 3 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas Siswa SMP Negeri 5 Kupang Barat Satu Atap Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kelas menulis

Aktivitas Siswa SMP Negeri 5 Kupang Barat Satu Atap Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kelas menulis

Model Pembelajaran inovatif dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selama ini terdapat banyak kritik terhadap model pembelajaran yang ada di sekolah karena terlalu monoton. Untuk mengatasi hal tersebut , Anda bisa mempelajari macam-macam model pembelajaran inovatif yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini.

Dengan bentuk pembelajaran yang variatif, guru bisa memilih dan menggunakannya sesuai dengan kondisi. Tak heran jika nantinya guru yang mengajar pun akan disenangi peserta didik. Namun, dibutuhkan pendekatan yang terencana dan sistematis agar bisa menerapkannya dengan tepat.

Macam-Macam Model Pembelajaran Inovatif untuk Guru di Indonesia

Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013 harus disiapkan secara matang agar materi tersampaikan dengan baik. Seorang guru harus membaca situasi dengan seksama karena tidak semua anak cocok dengan cara penyampaian materi tertentu.

Berikut berbagai macam model pembelajaran inovatif yang bisa dicoba para guru di tanah air.

1. Kontekstual

Metode ini bisa diterapkan agar para peserta didik tidak merasa bosan dengan mendengarkan materi saja. Tenaga pengajar bisa mengontrol suasana di kelas dengan melakukan tanya jawab secara kontekstual.

Artinya, pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan berdasarkan kebutuhan dan apa yang dirasakan para siswa. Metode pembelajaran seperti ini akan memotivasi peserta didik untuk aktif bertanya. Pelajaran yang disampaikan sesuai konteks tentunya akan mempermudah guru maupun siswa.

Peserta didik tidak hanya fokus terhadap teori-teori yang diberikan guru. Melainkan juga dengan praktek dan pengalaman langsung sehingga pelajaran lebih mudah diserap. Berbeda jika hanya belajar teori yang cenderung dihafal, bukan dipahami secara penuh.

2. Teknik Saintifik

Teknik saintifik ini kerap kali disebut model pembelajaran inovatif dan kreatif  yang relevan diterapkan di era saat ini. Pelaksanaannya mengedepankan norma-norma ilmu pengetahuan. Langkah pertama yang diambil adalah mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Setelah itu, pelajaran dilanjutkan dengan proses penelitian atau percobaan yang dilakukan secara seksama. Hasil percobaan tersebut lalu dikelola sedemikian rupa sampai menemukan beberapa informasi.

Lalu, dari mana peserta didik dapat belajar? Penelitian pada akhirnya akan menciptakan kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan. Komunikasi sangat dibutuhkan agar hasil riset bisa dipahami dan dijadikan pelajaran yang bermanfaat.

3. Penyampaian Materi Berbasis Masalah

Agar penyampaian materi tidak bertele-tele, maka pembelajaran berbasis masalah bisa diterapkan. Tak jarang metode ini bisa membuat para peserta didik lebih fokus terhadap apa yang harus mereka pelajari saat ini.

Jadi, seorang guru bisa menjelaskan suatu materi berdasarkan masalah yang terlihat. Setelah itu, mengajak para peserta didik untuk berpartisipasi mengatasi masalah tersebut.

4. Realistik

Macam-macam model pembelajaran inovatif selanjutnya adalah realistik. Tokoh dibalik berkembangnya model pembelajaran seperti ini adalah Sigmund Freud. Guru menyampaikan pelajaran sekaligus melakukan interaksi sosial dalam kelompok.

Para murid pun akan saling berbagi pengetahuan dalam  kelompok tersebut. Cara seperti ini dianggap efektif agar peserta didik mudah memahami materi yang dibahas. Model pembelajaran inovatif dan efektif memang dibutuhkan setiap sekolah agar proses belajar mengajar tidak monoton.

5. PAIKEM

Meskipun masa keemasan model pembelajaran ini di tahun 1990-an, namun ternyata masih mungkin diterapkan. Peserta didik akan dipacu untuk lebih aktif, inovatif, dan gembira dalam menjalani kegiatan belajar.

Halaman Selanjutnya

6. Problem Solving

Berita Terkait

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN
4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?
PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!
2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024
Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024
Perbedaan PPG Daljab Tahun 2024 dengan 2023, Guru Wajib Tahu!
Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi
Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya
Berita ini 1,370 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 11:00 WIB

Resmi Surat Edaran Pemda, Kabar Pahit Bagi Guru Honorer Belum Masuk Dapodik dan Database BKN

Sabtu, 27 April 2024 - 10:13 WIB

4 Kriteria Guru 100% Dipanggil PPG Dalam Jabatan  2024, Apakah Anda Termasuk?

Jumat, 26 April 2024 - 11:35 WIB

PPPK Mendapatkan Kabar Gembira Terkait Masa Kontrak, Cek Syarat dan Mekanismenya!

Jumat, 26 April 2024 - 10:37 WIB

2 Kabar Buruk untuk Guru Honorer Menjelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024

Jumat, 26 April 2024 - 10:01 WIB

Ketetapan Presiden Untuk Guru dan Kepala Sekolah Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi di Juni 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:25 WIB

Menteri Keuangan Bocorkan Jadwal Pencairan Gaji ke 13 untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi

Kamis, 25 April 2024 - 09:57 WIB

Undang-Undang Baru Terbit, PPPK dan PNS Kini Nyaris Tak Ada Bedanya

Kamis, 25 April 2024 - 09:55 WIB

Pengumuman Resmi Kemendikbud untuk Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi Bersiap 25 April 2024

Berita Terbaru